SISTEM STUDIO SIARAN TELEVISI

SAP

Pertemuan :

I. Sejarah Perkembangan Teknologi Televisi, fungsi dan tujuan penyiaran

II. SISTEM PRODUKSI SIARAN TELEVISI

III. Preparation : (1) Proses Persiapan Siaran Televisi, (2) Produksi Program Features & Dokumentar Televisi

IV. Teknik Membuat Naskah dan Wawancara

V. Produksi Program Journalistik Televisi (Reporting)

VI. Produksi Program Entertainment Televisi

VII. Parameter Rating & Share untuk Program Televisi

VIII. Ujian Tengah Smester (UTS) Menyerahkan Tugas 

IX. SOP Produksi Televisi

X. Etika dan Kode Etik Penyiaran Televisi (UU Penyiaran)

XI. Teknologi Video Streaming 1 (Teknologi IPTV & TV Online)

XII. Teknologi Video Streaming 2 (Teknologi Broadband Global Network (B-GAN)

XIII. Teknologi Video Streaming 3 (IBIS-Digital Mobile News Gathering)

XIV. Teknologi DBS (Direct Broadcast Satellite), Network TV and Streaming TV

XV. Manajemen Penyiaran Televisi & Psikologi Penonton Siaran Televisi

XVI. Ujian Akhir Semester (UAS)

Program Siaran Televisi1

LIHAT TUGAS :

Tugas I. (Individu) Membuat berita Journalis durasi 12 menit tentang fenomena dimasyarakat

Tugas II. (Kelompok) Membuat berita Investigasi dengan mewawancarai minimal 5 orang yang menjadi saksi hidup/pendukung berita, dengan tema :
1. Kota Bandung Destinasi Wisata Orang Jakarta
2. Miras Oplosan Rakyat vs Miras hasil produksi Perusahaan
3. Dunia Malam Kota Bandung
4. Sampah dan Manusia Pinggir Kali
5. Kuliner Kaki Lima
6. Kasih Ibu Sepanjang Masa
7. Waria & Masa depan yang hilang

Disusun by Mustika Ranto Gulo, ST., M.IKom (Praktisi dan Dosen dibeberapa kampus, Telkom University dan Mercu Buana University).

Ir Mustika Ranto Gulo M.IKom
PROGRAM STUDY BROADCASTING & BUSINESS

3 respons untuk ‘SISTEM STUDIO SIARAN TELEVISI

  1. Soal 1. Jelaskan bagaimana Televisi bisa menyiarkan suatu berita yang dimulai dari studio sampai pesawat televisi penerima.

    Soal 2. Apa bedanya Televisi Analog dengan Televisi Digital, jelaskan dengan lengkap

    Soal 3. Jelaskan system studio, mulai dari peralatan camera sampai pada produksi siap tayang.

    Suka

  2. Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya, TV kebanyakan di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada Pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
    Sebagai ilustrasi, Jika ‘dahulu’ kita menonton film lewat VCR, Video yang pakai pita, itu adalah analog, tapi kita sekarang dalam format digital MPEG, atau kalau kalau kita mendengarkan musik dengan pita kaset, itu adalah Analog, tapi jika kita mendengarkan MP3, itu adalah Digital.

    Seorang awam membedakannya adalah dengan mudah, Jika TV analog signalnya lemah (semisal problem pada antena) maka gambar yang diterima akan banyak ‘semut’ tetapi jika TV Digital yang terjadi adalah bukan ‘semut’ melainkan gambar yang lengket seperti kalau kita menonton VCD yang rusak.

    kualitas Digital jadi lebih bagus, karena dengan Format digital banya hal dipermudah. Seperti kalau dulu CD-A (CD audio analog) atau laser disk jadul satu keping hanya mampu memutar lagu selama 60 menit atau sekitar 6 lagu, maka dengan mode digital sekarang pada CD yabf sama bisa disimpan lagu digital format MP3 hingga ratusan lagu.

    kalau pada TV analog satu pemancar dengan pemancar lainnya harus dengan frekwensi berbeda, maka dengan mode Digital, satu frekwensi bisa memancarkan banyak siaran TV.

    Siaran TV Satelit Dulu memakai Analog. Sekarang sudah banyak yang digital. Tidak semua TV satelit memakai sistim Digital. Di beberapa satelit Arab banyak yang memakai mode analog.

    Sebenarnya untuk menerima siaran digital untuk TV yang analog tidaklah terlalu mahal. Receiver ini hanya tinggal pasang antena dan kemudian AV nya colokkan ke TV.

    yang untuk siaran TV satelit namanya DVB-S (Digital Video Broadcasting – Satelite)
    Sedangkan untuk di daratan namanya DVB-T(Digital Video Broadcasting – Terresterial)

    Mengenai harganya ? banyak Receiver DVB-S harganya dibawah 200 ribuan

    Jika anda melihat Indosiar atau Metro TV atau RCTI melalui satelit anda bisa melihat siaran TV Digital. Tidak Harus plasma, Tidak harus HD, karena stasiun TV Nasional masih memakai SDTV meskipun mereka memancarkan secara digital lewat satelit

    Dengan memakai TV 14 inchi yang paling murahpun anda bisa menonton TV digital.
    Sedangkan jika anda membeli TV LCD, hampir semua bisa menerima signal Digital tanpa alat tambahan karena sudah dilengkapi dengan receiver digital.

    Suka

Apa Komentar Anda