DASAR MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

FIKOM – PUBLIC RELATION KRANGGAN BEKASI

SOAL UJIAN TENGAH SMESTER UNTUK MATA KULIAH :

DASAR MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN – SEMESTER GANJIL-KELAS PKK

________________________________________________________________

Saudara bisa memilih hanya 3 (tiga) dari 4 (empat) soal untuk dijawab, namun Soal no. 1 wajib untuk dijawab.

  1. JELASKAN APA BEDANYA LEADER DAN MANAGER ? Analisis Wacana tentang perbedaan pemimpin (leader) dan manajer memang tidak ada habisnya.  Salah satu sebabnya adalah satu peran tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa keberadaan peran lain.  Pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage) akan gagal dalam kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa memimpin (to lead) akan gagal dalam aktivitas manajerialnya.  Namun sesungguhnya pemimpin (leader) dan manajer merupakan dua konsep yang berbeda dan terdapat perbedaan diantara keduanya (bobot 40%). Klik Disini
  2. JELASKAN MINIMAL 12 SCOPE OF LEADERSHIP dan lengkapi dengan contoh kasusnya. Minimal 10 Kalimat setiap kasus. (Bobot 30) Klik Disini
  3. FUNGSI MANAJEMEN; Apa yang dimaksud dengan “PLANING” dalam fungsi manajemen? Kapankan proses planing dilakukan? Apakah sebelum bisnis di mulai atau sesuadah bisnis dimulai. Bagaimana Planing dirancang? (bobot 30). Klik Disini
  4. Apa yang menjadi ancaman bagi ‘Job Seeker Indonesia menjelang AFTA 2016?” Tuliskan minimal 5 (lima) item contoh study kasus yang menjadi high light atas isu tersebut. (Bobot 30). Klik Disini

TUTUP BUKU, HP atau SMARTPHONE dikumpulkan di depan.

Dosen Ir. Mustika Ranto Gulo, M.IKOM

Bekasi, 08 Oktober 2014

21 respons untuk ‘DASAR MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

  1. FUNGSI MANAJEMEN
    Apa yang dimaksud dengan “PLANING” dalam fungsi manajemen? Kapankan proses planing dilakukan? Apakah sebelum bisnis di mulai atau sesudah bisnis dimulai. Bagaimana Planing dirancang?
    a. Apa yang dimaksud dengan planing dalam fungsi manajemen?
    Dalam ilmu manajemen dijelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses membuat tujuan organisasi untuk mencapai tujuan dan mengembangkan secara aktivitas kerja dalam organisasi. Perencanaan atau planning merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi pemahaman dari pernyataan yang memiliki 2 pengertian dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
    b. Kapankan proses planing dilakukan? Apakah sebelum bisnis di mulai atau sesuadah dimulai?
    Proses planning dilakukan setelah menentukan ide dan gagasan, serta menetapkan tugas dan tujuan, observasi dan analisa. Proses ini dilaksanakan sebelum bisnis di mulai. Karena tidak mungkin juga planning dilakukan setelah bisnis dimulai, karena akan membuat semua kacau. Belum lagi hambatan yang akan terjadi kedepannya, itu semua harus dipikirkan juga berkaitan dengan dibuatnya planning tersebut. Setelah planning selesai dibuat, barulah kita mulai langkah awal untuk kemudian melanjutkan langkah-langkah berikutnya sesuai planning yang telah kita buat.
    c. Bagaimana planning dirancang?
    Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Jangan lupa pula untuk menentukan sasaran pasar. Menyiapkan segala sesuatu/peralatan-peralatan yang kelak akan dibutuhkan oleh bisnis yang akan kalian buat kedepannya.
    Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegitan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi, terutama keuangan dan data statistik yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.
    mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
    Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Jangan lupa membuat dampak positif dan negative dalam pembangunan bisnis tersebut dan membuat cara penyelesaian masalah yang terjadi di kedepannya. Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada. Jangan pernah mudah putus asa dalam mengembangkan berbagaiinovasi. Karna sejatinya, konsumen suka sama sesuatu yang baru, yang inovatif, kreatif. Terlebih untuk bangunan bisnis harus bisa menarik perhatian orang banyak.

    Nb:
    Pencanaan bisa dirancang berdasarkan survey sehingga menghasilkan “studi kelayakan”.
    Perancangan bisnis dilakukan dengan perbedaan intensitas tertentu. Perbedaan intensitas studi kelayakan bisnis ditentukan oleh:
    1. Besarnya dana yang diinvestasikan.
    Umumnya semakin besar dana jumlah yang ditanamkan akan semakin mendalam studi yang perlu dilakukan.
    2. Tingkat ketidakpastian bisnis.
    Semakin sulit kita memprediksikan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan. Berbagai cara ditempuh untuk mengatasi ketidakpastian ini, dengan analisis sensitivitas, taksiran konservatif, dan sebagainya.
    3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi bisnis.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu bisnis mungkin menjadi sangat kompleks, sehingga pihak yang melakukan studi kelayakan terhadap bisnis tersebut akan semakin berhati-hati.
    Tahapan untuk melakukan studi kelayakan bisnis:
    1. Identifikasi
    Dilakukan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha yang akan dilakukan.
    Identifikasi kesempatan bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut, yaitu:
    a. Mempelajari impor
    Impor menunjukkan bahwa masih ada (sebagian) pasar yang belum bias dipenuhi dengan produk dalam negeri. Apalagi jika ternyata impor ini memiliki kecenderungan meningkat, maka bias diperkirakan masih ada permintaan dari dalam negeri untuk produk/jasa tersebut.
    b. Menyelidiki material lokal
    Jumlah material yang melimpah, harga murah dan kualitas yang baik dari material tersebut, semuanya menunjukkan untuk dieksploitasi lebih lanjut.
    c. Mempelajari keterampilan tenaga kerja
    Untuk beberapa jenis industri, factor keterampilan tenaga kerja mungkin sangat menentukan. Tersedianya tenaga seperti ini dapat digunakan untuk membuat produk sejenis, namun tidak sama.
    d. Melakukan studi industri
    Berbagai kesempatan dapat ditemukan untuk industri yang sedang berkembang. Perkembangan suatu sector industri menunjukkan masih terbukanya peluang bisnis di industri tersebut.
    e. Menerapkan kemajuan teknologi
    Perubahan teknologi dari waktu ke waktu memungkinkan investor memanfaatkan teknologi tersebut sebelum pihak lain menggunakannya. Dengan demikian, investor tersebut akan memiliki ‘competitive advantage’ terlebih dahulu, sebelum akhirnya berkurang atau hilang karena penggunaan teknologi yang sama oleh investor lain.
    f. Mempelajari hubungan antar industri
    Perkembangan suatu industri akan menciptakan kesempatan bagi industri lainnya, dengan memperhatikan dan menganalisis input dan output industri yang saling berkaitan.
    g. Menilai rencana pembangunan.
    Rencana pembangunan oleh pemerintah akan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa yang sebelumnya belum dibuat.
    h. Melakukan pengamatan di tempat lain.
    Pembangunan di Negara atau wilayah lain mungkin dapat diterapkan di daerah kita.
    2. Perumusan
    Merupakan tahap untuk menerjemahkan kesempatan investasi ke dalam suatu rencana usaha ang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar.
    3. Penilaian
    Melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan dan perekonomian.
    4. Pemilihan
    Dilakukan mengingat adanya keterbatasan dan tujuan yang akan dicapai.
    5. Implementasi
    Menjalankan bisnis tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran

    Suka

  2. Selamat malam Pak Ranto , saya sudah coba reblog tapi tidak muncul di home wordpress Bapak .. Maaf ya Pak saya comment saja jawabannya ..

    1. Perbedaan Leader dan Manager

    Leader melakukan inovasi, sedangkan manajer mengelola.

    Pemimpin (leader) adalah seorang pemimpin yang mempunyai sifat-sifat kepemimpinan personality atau authority (berwibawa). Ia disegani dan berwibawa terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta didukung perilakunnya yang baik. Pemimpin (leader) dapat memimpin organisasi formal maupun informal, dan menjadi panutan bagi bawahan (pengikut)nya. Biasanya tipe kepemimpinannya adalah “partisipatif leader” dan falsafah kepemimpinannya adalah “pimpinan untuk bawahan”.

    Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin, yang dalam praktek kepemimpinannya hanya berdasarkan “kekuasaan atau authority formalnya” saja. Bawahan atau karyawan atau staf menuruti perintah-perintahnya karena takut dikenakan hukuman oleh manajer tersebut. Manajer biasanya hanya dapat memimpin organisasi formal saja dan tipe kepemimpinannya ialah “autocratis leader” dengan falsafahnya ialah bahwa “bawahan adalah untuk pemimpin”.seorang leader atau pemimpin adalah orang yang datang dengan ide-ide baru dan menggerakkan seluruh organisasi ke dalam fase berpikir untuk maju. Orang ini harus terus-menerus mengembangkan strategi-strategi dan taktik baru . Dia harus memiliki pengetahuan tentang tren terbaru, penelitian, dan keahlian.Di sisi lain, manajer mempertahankan apa yang telah ditetapkan. Orang ini harus mempertahankan kontrol dan mengatasi gangguan dalam organisasi yang mungkin ada.Dalam bukunya The Wall Street Journal Essential Guide to Management: Lasting Lessons from the Best Leadership Minds of Our Time, Alan Murray mengutip Drucker bahwa seorang manajer adalah seseorang yang menetapkan target yang tepat, tolok ukur, analisis, dan menilai kinerja. Manajer memahami orang-orang yang bekerja bersama mereka dan tahu mana orang yang terbaik untuk tugas-tugas tertentu. Sebagai contoh Inovasi telah menjadi akar budaya kerja bagi perusahaan-perusahaan yang siap bersaing pada abad ke 21. Para pegawai mereka harus belajar teknologi. Teknologi menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup. Perusahaan-perusahaan IT seperti Cisco, Microsoft, Google dan IBM terus mengembangkan produk mereka. Perusahaan-perusahaan penerbangan menciptakan model layanan baru dalam penerbangan. Kebutuhan multimedia dalam sebuah perjalanan udara adalah hal yang utama dan menjadi pelayanan standar untuk memberikan kepuasan konsumen ketika mereka melakukan sebuah perjalanan udara. Perusahaan-perusahaan penerbangan seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, Emirates, Qatar Airlines berkompetisi untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan para penumpang di beri fasilitas multimedia untuk hiburan dan bekerja di pesawat mereka, sehingga mereka merasa nyaman ketika sedang melakukan sebuah perjalanan. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi pesawat terbang, seprti Air Bus dan Boeing terus menciptakan inovasi dalam produk-produk mereka. Seperti mengkonsumsi bahan bakar yang lebih hemat, bobot pesawat terbang yang lebih ringan karena menggunakan bahan material yang baru.Inovasi membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Thomas Alva Edison membutuhkan waktu bertahun-tahun menciptakan energi listrik yang dapat mengubah cara manusia hidup dan menciptakan peradaban baru, Bill Gates dan Steve Jobs memulai usaha mereka selama bertahun-tahun untuk menciptakan Windows dan IOS Apple yang menjadi operasi sistem komputer. Begitu juga Linux mengembangkan open innovation (Inovasi terbuka) untuk mengembangkan program komputer yang murah dan efisien yang dapat dipakai oleh setiap orang. seorang Leader (pemimpin) pasti akan selalu berinovasi dengan ide-ide baru dan mereka tidak pernah berhenti untuk melakukannya. Sedanagkan Manager mengelolah dalam proses pengelolaan manajemen tersebut diperlukan seorang manager yang memiliki keahlian, keterampilan yang dapat menghasilkan keputusan yang tepat untuk menjalankan visi dan misi perusahaan secara maksimal. Peranan manager sangatlah penting dalam proses pengelolaan manajemen di perusahaan. Peran seorang manager pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. Peran manajer dalam pengelolaan manajemen informansi di bagi menjadi 2 sumber daya manajemen, yaitu :Sumber daya fisik (Man, Money, Manchine and Material) tugas manager dalam mengelola sumberdaya fisik terdiri dari :

    – Man adalah Manusia atau tenaga kerja yang sangan berperan dalam perusahaan.

    -Money (uang) sangat berperan dalam sebuah perusahaan dalam menyusun sebuah anggaran keuangan perusahaan, uang juga bisa mengukur sebuah perusahaan apakah perusahaan tersebut mengalami profit atau loss.

    -Manchine adalah alat yang di gunakan untuk mengahasilk

    an produk sehingga dapat di lakukan secara efektif dan efesian dalam mengerjakannya.-Material adalah bahan dasar atau produk yang di unggulkan dalam sebuah perusahaan.

    -> Sumber daya konseptual : Informasi (termasuk data) Sumber daya fisik akan di kelola setelah diperoleh, agar saat di perlukan sumber daya tersebut siap di pakakai secara maksimal, bila perlu di gtanti sebelum sumber daya tersebutmenjadi tidak efesien. Contoh penggantian sumber daya adalah upgrade mesin, rekuitme pegawai baru, dsb. Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengelolanya sehingga menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang. Seluruh kegiatan tersebut memperoleh informasi , ,enggunakan seefektif mungkin dan membuangnya di saat yang tepat, hal ini di sebut manajemen informasi.

    Leader menginspirasi sementara manajer bergantung pada kontrol.

    1) Leader menginpirasi maksudnya inspirasi itu datang dari pemimpin kelompok. Pemimpin mempunyai kharisma dan integritas yang memberi dampak peningkatan loyalitas, Integritas dan kharisma seorang pemimpin sangat dibutuhkan untuk agar seorang pemimpin dapat menjadi inspirasi bagi pengikutnya . Pengabdian dan keinginan dari pengikut untuk melaksanakan keinginan pemimpin. Bukti terbaik dari kepemimpinan yang menginspirasi datang dalam keputusasaan dan situasi yang buruk. Inspirasi dibutuhkan oleh bawahan untuk membuat mereka tetap bergairah dalam mencapai tujuan meskipun tekanan yang dihadapi cukup berat sementara imbalan yang diinginkan belum bisa diterima sebelum tujuan tersebut tercapai.

    2 ) Manager bergantung pada control tugas mereka adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Kita gunakan kata “peraturan” untuk segala instruksi dan kontrol dalam bentuk formal . Peraturan seharusnya tidak pernah salah . Contohnya : aturan tentang larangan penyuapan dan aturan bahwa pilot tidak pernah boleh terbang tanpa izin dari menara control penerbangan . Beberapa peraturan memuat larangan perbuatan tidak etis , perbuatanilegal dan perbuatan tidak pantas lainnya . Peraturan mengharuskan adanya tindakan positif. Perbedaan antara larangan bertindak dan tindakan yang diharuskan / dikehendaki sering kali tidak tampak nyata sehingga para manajer haris di beri kesadaran tentang perbedaan- perbedaan dia atas . Drucker menulis bahwa tugas mereka adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Untuk melakukan ini secara efektif, Anda harus tahu orang-orang yang bekerja dengan dan memahami kepentingan mereka serta passionnya.Manajer kemudian menciptakan keputusan tentang gaji, promosi penempatan, dan melalui komunikasi dengan tim. Mengelola proyek adalah satu hal, memberdayakan orang lain adalah hal lain.

    Contoh : Setelah Singapura menjadi negara merdeka, Lee memiliki pekerjaan rumah yang sangat banyak untuk mengubah Singapura yang berantakan dan miskin pada waktu itu. Seorang teman saya berkisah, pada tahun 1965-an, ia harus berjalan 2 KM untuk menimba air dan membawanya pulang ke rumah untuk kebutuhan keluarga. Bahkan pada masa itu, menemukan mayat di pinggir jalan di Singapura bukanlah hal yang aneh. Lalu bagaimana Singapura bisa menjadi demikian maju seperti sekarang? Jawabannya adalah inspirasi dari Lee Kuan Yew. Perdana menteri Lee menyadari bahwa rakyat Singapura yang tidak tertata membutuhkan arah. Dan, arah yang di berikan oleh PM Lee adalah bahwa Singapura harus memiliki standar kehidupan yang sama seperti Swiss. Tentu saja rakyat Singapura pada waktu itu tidak paham apa yang dimaksud oleh perdana menteri mereka. Maka Lee Kuan Yew pun membagi-bagikan kartu pos kepada seluruh rakyat Singapura. Pada kartu pos tersebut tertera gambar-gambar indah seperti taman yang hijau, sungai yang bersih, makanan yang lezat, orang-orang yang berbaju rapi serta anak-anak yang bergembira ria. Semua itu adalah gambar-gambar mengenai kehidupan di Swiss. Lalu Lee Kuan Yew pun mengajak seluruh masyarakat Singapura untuk mewujudkan impian tersebut melalui disiplin dan kerja keras. Rakyat Singapura yang tidak menerima imbalan langsung apapun siap melalui perjalanan panjang tersebut karena terinspirasi. Dan pada pergantian millennium lalu, seluruh rakyat Singapura turun ke jalan-jalan utama dan meneriakan, “We have arrived!” Ya, mereka sudah mencapai impian yang mereka canangkan tiga puluh lima tahun yang lalu.

    Pemimpin bertanya “what” dan “why,” sedangkan manajer bertanya “how”.

    Untuk bertanya apa dan mengapa Anda harus mampu mempertanyakan mengapa orang lain melakukan tindakan-tindakan tertentu yang terjadi. Kadang-kadang ini mengharuskan Anda menantang atasan.

    Ini berarti bahwa mereka mampu stand up untuk manajemen ketika mereka berpikir sesuatu yang perlu dilakukan bagi perusahaan. Pemimpin tidak selalu benar tentunya. Jika perusahaan Anda mengalami kegagalan, pekerjaan leader adalah untuk datang dan berkata, “Apa yang kita pelajari dari hal ini?” Dan “Bagaimana kita menggunakan kegagalan ini untuk memperjelas tujuan kita atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik?” Sebaliknya, manajer tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya kegagalan.

    Tugas mereka adalah untuk bertanya “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan mereka melaksanakan rencana yang sesuai. Drucker menulis bahwa manajer menerima status quo dan lebih seperti tentara di militer. Mereka tahu bahwa perintah dan rencana yang penting dan tugas mereka adalah untuk menjaga visi mereka pada tujuan perusahaan saat ini. Meskipun untuk dua peran mungkin mirip, “Para manajer terbaik juga para pemimpin,” kata Wade. “Saya pikir Anda bisa melakukan keduanya, tetapi Anda harus meluangkan waktu untuk mengolahnya.” Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari tiga hal yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh, bawahan, dan lingkungan kerja.

    Berdasarkan sumber kekuasaan yang diperoleh, seorang manajer dipilih melalui jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris atau direktur) dengan dasar yuridis yang dimiliki. Artinya seseorang dapat menjadi manajer jika mempunyai dasar yuridis yaitu adanya surat keputusan atau surat pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan yang dimiliki berdasarkan kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.

    Berkaitan dengan bawahan, manajer memiliki bawahan yang biasanya disebut sebagai staf atau karyawan yang memiliki posisi formal dalam struktur hierarki organisasi. Bawahan atau karyawan menuruti perintah-perintahmya, karena takut dikenakan hukuman oleh manajer. Sedangkan Pemimpin (leader) memiliki bawahan yang biasanya disebut sebagai pengikut. Bawahan ataupengikut menjalankan perintah dari pimpinan (leader) atas dasar kewibawaan pemimpin terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta perlakuannya yang baik.

    Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin pada lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada atasannya. Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan kerja organisasi baik formal maupun informal dan bertanggung jawab kepada anak buahnya. Seorang pemimpin (leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager merupakan bagian dari organisasi. Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader) memiliki fungsi dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih menekankan pengaruh atau karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan mengikutinya. Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.

    Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok, dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seorang pemimpin atau manajer dalam menjalankan wewenangnya akan sangat menentukan apakah tujuan organisasi atau perusahaan tersebut dapat tercapai atau tidak. Hal yang perlu di tekankan adalah bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik. Perlunya kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda. Sehingga organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

    Contoh : Larry adalah di antara top manajer tertinggi toko memproduksi dalam seluruh operasi. Mengesankan pada itu sendiri tapi apa yang paling mengesankan saya dan apa yang kemungkinan besar alasan untuk banyak keberhasilannya adalah gaya manajemen Larry. Larry menghabiskan waktu di kantor tapi ia menjelajahi toko menerus. Dia memiliki semua kualitas pelatih kejuaraan. Dia akan melihat keluar atas bidang ritel dan membuat catatan dari apa yang tidak dieksekusi dengan baik. Dia bukan tipe orang menyapu di atas bara. Jika ia melihat bahwa counter layanan kami dimakamkan lutut yang mendalam di pelanggan ia akan melompat dan membantu. Setelah itu ia akan membantu kita menyadari bahwa itu bukan tentang kita …. itu tentang pelanggan dan waktu tunggu dirasakan mereka. Dalam terbaik dari cara situasi kecil seperti ini digunakan untuk mengajarkan saya untuk menjadi proaktif dan menjaga depan pelanggan dan pusat. Larry membuat yakin kita semua melihat orang-orang di toko kami sebagai pelanggan kami dan pengalaman belanja mereka merupakan hal terpenting. Dia mengajarkan kita pentingnya layanan pelanggan yang baik. Setelah semua pelanggan senang datang kembali. Melalui mengajar dan mengelola dengan contoh Larry mengajarkan kita semua bahwa hubungan antara rekan kerja dan pelanggan kami adalah penting bagi keberhasilan kami. Larry dikelola oleh contoh. Karyawannya akan mengikutinya di mana saja karena etos kerja dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang-orang yang bekerja untuknya.

    2. 12 Scope of Leadership

    Appreciation

    Appreciation yang mempunyai arti apresiasi, ialah salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik adalah appreciator yang baik juga. Apresiasi dalam hal kepemimpinan adalah memiliki rasa respek dan mau menghargai sebuah pencapaian yang besar. Pemimpin bisa menunjukan apresiasi kepada bawahannya atas sebuah pencapaian yang baik. Apresiasi bisa ditunjukan dengan memberikan insentif atau bonus, kenaikan jabatan, bahkan sekedar ucapan yang seperti “good work”, atau sekedar ucapan terimakasih dari seorang pemimpin kepada bawahannya juga merupakan salah satu bentuk apresiasi atau respek.

    Sebagai contoh, negara Jepang, adalah negara yang mempunyai budaya apresiasi tinggi didalam dunia kerja. Para pekerja Jepang, bahkan para pemimpin dan petinggi perusahaan jika mereka bertemu pada waktu jam kantor habis, di sebuah ruangan atau di loby bahkan lift, mereka pasti saling mengucapkan kata “Otsukare sama deshita” yang artinya “terima kasih atas kerja kerasnya”. Contoh dari para pekerja dari Jepang ini merupakan bentuk apresiasi tinggi atas kerja keras para karyawan hingga petinggi atas pekerjaan atau kontribusi seluruh elemen perusahaan pada hari itu. Para petinggi atau pemimpin di negara Jepang tidak segan-segan mengucapkan kata tersebut kepada para bawahannya atas kontribusi mereka pada peusahaan, begitu juga sebaliknya. Tidak mengherankan Jepang menjelma menjadi negara dengan ekonomi maju dan selalu menemukan inovasi baru diberbagai bidang industri.

    Strategy

    Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memikirkan cara-cara cerdas atau strategi untuk menjalankan visi dan misi perusahaan. Tidak hanya di dunia militer saja strategi atau perencanaan itu diaplikasikan. Dalam manajemen, peran seorang pemimpin tidak akan bisa lepas dari sebuah perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai persoalan. Strategi yang cerdas akan membawa perusahaan menjadi maju.

    Sebagai contoh dari pemimpin yang selalu mempunyai strategi jitu bagi perusahaannya, adalah CEO Apple, Steve Jobs. Jobs, merupakan seorang pemimpin teknologi, dia bisa membuat Apple yang pada 1996 terpuruk, menjadi meroket secara drastis. Yang dilakukan Jobs pada tahun 1997, paska comebacknya ke Apple ialah melakukan negosiasi dengan microsoft untuk membuat software, dan microsoft setuju untuk berinvestasi untuk Apple. Setelah kerja sama tersebut terealisasi, Jobs memprarkasai lahirnya produk-produk baru Apple selain komputer, seperti Ipad, Iphone dan Ipod, padahal sebelumnya Apple hanya memproduksi komputer saja. Tiga produk baru ini lahir dari strategi cerdas Jobs dalam menahkodai Apple. Apple pun bangkit dari keterpurukan dan menjadi raksasa di dunia smartphone dan komputer.

    Responsibility

    Seorang pemimpin pasti merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam kelangsungan organisasi atau perusahaannya. Responsibility atau tanggung jawab merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika sebuah perusahaan mengalami keterpurukan, seorang pemimpin perusahaan harus bisa bertanggung jawab dengan membawa kembali perusahaan bangkit dari keterpurukan. Tanggung jawab disini berarti juga sebuah kesadaran akan setiap konsekuensi dari semua hal yang terjadi didalam dinamika perusahaan atau organisasi, baik eksternal (coorporate social responsibility) atau internal (personal coorporate responsibility). Jadi, pemimpin sejati selalu melihat hal-hal disekelilingnya dan mempunyai kesadaran tinggi agar semua hal disekelilingnya berjalan dengan baik.

    Contoh bentuk Responsibility ialah social coorporate responsibility atau CSR. CSR ini ialah bentuk tanggung jawab perusahaan kepada hal eksternal perusahaan. Pemimpin perusahaan wajib memperhatikan CSR. Sebagaimana yang dilakukan oleh pemimpin Mayapada Grup, yaitu Dato Sri Tahir yang melakukan CSR dengan membuat Tahir Foundation dan mendirikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Dato Sri Tahir merupakan contoh pemimpin yang menerapkan coorporate social responsibility.

    Integrity

    Integrity adalah integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai integritas agar orang lain bisa respek kepadanya. Integritas disini ialah sebuah kemampuan untuk mengelola manajemen. Integritas adalah adanya kesesuaian nilai dengan aplikasinya berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Dengan integritas yang tinggi maka pemimpin bisa dihormati oleh bawahannya. Integritas pemimpin tercermin dari langkah-langkahnya dalam mengelola dan mewujudkan visi organisasi.

    Contohnya dalam sebuah perusahaan, apabila pemimpin mempunyai integritas rendah, maka bawahannya tidak akan hormat kepadanya. Jika seorang pemimpin mempunyai integritas tinggi, maka bawahannya akan hormat dan mau mengikuti apa saja arahan dari pemimpin.

    Values

    Seorang pemimpin harus mempunyai nilai dalam dirinya. Selain harus mempunyai values, seorang pemimpin juga harus mewujudkan values tersebut didalam memimpin sebuah organisasi. Values tersebut bisa tercermin dalam visi dan misi pemimpin tersebut. Pemimpin harus mempunyai sebuah keahlian dan mampu mengerti apa yang dia kerjakan. Semua hal yang membuat seorang pemimpin disegani ialah values, atau nilai-nilai yang ada pada dirinya sehingga membentuk karakter pemimpin sejati.

    Bill Gates, adalah contoh orang yang mempunyai values, walaupun seorang yang tidak tamat sekolah, tapi dia mempunyai integritas dalam hal enterpreneurship. Bill Gates bisa mendirikan perusahaan Microsoft dan memperkerjakan orang-orang pintar didalamnya untuk bersama-sama mewujudkan visi perusahaan. Bill Gates juga mempunyai values dari kesadaran sosial yang tinggi, Bill Gates selalu menyumbang sebagian harta dan kekayaanya kepada orang-orang yang butuh.

    Listening

    Ada ungkapan, bahwa pemimpin yang baik adalah pendengar yang baik. Mengapa demikian?, karena dengan mendengar, seorang pemimpin bisa menyimpan dan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar. Pemimpin yang suka mendengar, bisa mempartisi berbagai hal yang didengar didalam otaknya, sehingga ketika dia menghadapi masalah tertentu dia akan melakukan mind maping atau pemetaan penalaran. Sehingga dia bisa menentukan keputusan yang tepat terhadap masalah yang dimiliki.

    Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, pemimpin selalu mendengar masukan dari bawahannya dalam evaluasi pencapaian perusahaan. Dengan mendengar masukan dari para bawahannya, maka pemimpin bisa mengevaluasi dan menentukan langkah kedepannya dengan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar dari orang-orang sekitar didalam organisasi atau perusahaannya.

    Communication

    Komunikasi adalah aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan komunikasi, semua masalah bisa menjadi cair. Dengan sebuah skill komunkasi yang baik, lawan pun bisa menjadi kawan. Pemimpin harus bisa mewujudkan iklim komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi. Selain itu, pemimpin harus bisa menjadi orator yang hebat dalam beretorika. Dengan komunikasi yang baik, pemimpin bisa menjadi negosiator ulung dalam menentukan negosiasi-negosiasi strategis dengan pihak lain.

    Joko Widodo adalah contoh seorang pemimpin sekaligus komunikator ulung. Langkah-langkahnya dalam melakukan negosiasi dengan lawan politiknya patut diapresiasi. Komunikasi politiknya bisa membuat Prabowo yang awalnya merupakan lawan politiknya, berbalik sikap dengan mendukung Jokowi secara moral.

    Passion

    Passion adalah sebuah sikap mencintai dan menyukai terhadap pekerjaan. Pemimpin tentu saja harus mempunyai passion dalam hal mengelola dan mengatur organisasi. Dengan passion yang kuat, pemimpin akan all out dalam menjalankan tugasnya. Passion akan tumbuh jika pemimpin mempunyai responsibility tinggi pada dirinya. Passion yang kuat akan membuat seorang pemimpin bisa serius dan total dalam menjalankan tugasnya.

    Steve Jobs mungkin salah satu seorang pemimpin yang mempunyai passion kuat dengan bidangnya. Selain kemampuan enterpreneurship yang tinggi, Steve dari kecil memang sudah tertarik dengan berbagai hal yang berbau elektronik. Hal ini membuatnya mempunyai passion yang kuat ketika memimpin Apple. Berbagai inovasinya lahir dari passion yang kuat terhadap bidang telekomunikasi.

    Humility

    Humility atau kerendahan hati, merupakan aspek dasar seseorang dalam hal jiwa kepemimpinan. Dosen saya, Bapak Mustika Ranto Gulo, dalam sebuah perkuliahan, pernah mengatakan “air mengalir dari hulu ke hilir”. Yang artinya, setiap orang harus mempunyai jiwa empati dan simpati, terutama dalam menjadi seorang pemimpin. Kerendahan hati mencegah seseorang berlaku sombong dan angkuh. Memang dalam memimpin seorang pemimpin juga terkadang harus sesekali menunjukan karakter keras kepala dan angkuh. Setiap orang juga butuh pengakuan tak terkecuali seorang pemimpin. Akan tetapi pengakuan tersebut akan muncul jika adanya kombinasi yang pas antara integritas dan kerendahan hati.

    Antonio Conte adalah figur pemimpin yang selalu menunjukan sikap kerendahan hati. Sebagaimana ditunjukan ketika menjadi pelatih club sepakbola, Juventus. Ketika Juventus menjadi klub yang mencetak rekor tak terkalahkan dalam satu musim di liga Italy, Antonio Conte justru berkata semuanya merupakan keberuntungan dan hasil kerja keras seluruh punggawa tim. Selain itu, seusai pertandingan, Conte selalu menyalami pelatih dan pemain lawan walaupun Juventus menang. Karakter yang ditunjukan Conte sebagai pemimpin timnya, merupakan humility value yang harus dimiliki seorang pemimpin.

    Determination

    Determination atau determinasi adalah etos kerja yang tinggi dari seorang pemimpin. Pemimpin atau leader harus mempunya etos kerja tinggi dalam menghadapi berbagai persoalan. Determinasi yang tinggi membuat semua masalah bisa ditangani dengan cepat karena pemimpin cepat tanggap. Determinasi pemimpin juga menjadi contoh bagi anak buahnya agar mempunyai etos kerja yang tinggi pula.

    Jokowi ketika menjadi walikota Solo dan Gubernur Jakarta, menunjukan determinasi tinggi dalam memimpin. Jokowi selalu cepat tanggap melakukan inspeksi ke tempat yang bermasalah. Disana dia melakukan komunikasi dengan warga dan memberikan alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada warganya. Jokowi adalah contoh pemimpin yang memiliki determinasi tinggi.

    Purpose

    Purpose adalah sebuah tujuan. Tujuan adalah sebuah visi dari seseorang. Pemimpin harus mempunyai tujuan dan visi yang jelas dalam memimpin organisasinya. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisa mengerti apa yang akan dilakukan olehnya dalam mencapai target. Visi adalah setinggi-tingginya akan tetapi, tetap fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah yang menerpa.

    Steve Jobs dalam membangun Apple, selalu memiliki tujuan yang jelas. Visi dia dalam inovasi awalnya memang terdengar agak mustahil seperti visi membuat Apple memproduksi smartphone layar sentuh. Akan tetapi berkat kecerdasannya dalam membangun Apple, Jobs bisa mewujudkan berbagai inovasi. Salah satunya membuat Apple menjadi produsen pertama yang membuat smartphone dengan teknologi layar sentuh pertama di dunia. Jobs juga mempunyai tujuan menjadikan Apple menjadi raksasa di bidang telekomunikasi, maka Jobs membuat Ipad, Ipod dan Iphone yang menjadi trademark Apple. Bahkan setelah kematiannya, masih banyak gagasan visi Jobs yang belum terwujud, dan Apple saat ini berusaha mengejar visi Jobs yang belum terwujud tersebut.

    Commitment

    Seorang pemimpin harus mempunyai komitmen tinggi terhadap perussahaan atau organisasinya. Komitmen adalah sebuah bentuk totalitas dalam menjalakan sesuatu. Tidak akan pernah lari dari masalah dan selalu menghadapinya. Komitmen juga berarti loyalitas, untuk tidak menjadi pecundang dalam memimpin organisasi atau perusahaan.

    Ignasius Jonan ketika menjadi direktur PT KAI, menunjukan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya sebagai direktur PT KAI. Ignasius Jonan bahkan sampai tertidur didalam gerbong kereta api ketika memantau posko angkuta lebaran. Ignasius Jonan merupakan pemimpin yang loyal terhadap perusahaan dan tugasnya. Totalitas dalam menjalankannya, sehingga layanan transportasi kereta api di Indonesia saat ini menjadi baik.

    3. FUNGSI MANAJEMEN; Apa yang dimaksud dengan “PLANING” dalam fungsi manajemen? Kapankan proses planing dilakukan? Apakah sebelum bisnis di mulai atau sesudah bisnis dimulai. Bagaimana Planing dirancang?

    Apa yang dimaksud dengan planing dalam fungsi manajemen?

    Dalam ilmu menejemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, dalam ilmu manajemen dijelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses membuat tujuan organisasi untuk mencapai tujuan dan mengembangkan secara aktivitas kerja dalam organisasi. Perencanaan atau planning merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi pemahaman dari pernyataan yang memiliki 2 pengertian dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

    Kapankan proses planing dilakukan? Apakah sebelum bisnis di mulai atau sesuadah dimulai?

    Proses planning dilakukan setelah menentukan ide dan gagasan dan menetapkan tugas dan tujuan, observasi dan analisa. Dan proses ini dilaksanakan sebelum bisnis di mulai. Karena tidak mungkin juga planning dilakukan setelah bisnis dimulai, itu akan membuat semua kacau karna kita juga tidak memiliki panduan khusus kedepannya. Belum lagi hambatan yang akan terjadi kedepannya, itu semua harus dipikirkan juga bergabung dengan dibuatnya planning tersebut. Setelah planning selesai dibuat, barulah kita mulai langkah awal untuk kemudian melanjutkan langkah-langkah berikutnya sesuai planning yang telah kita buat.

    Bagaimana planning dirancang?
    Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Jangan lupa pula untuk menentukan sasaran pasar. Menyiapkan segala sesuatu/peralatan-peralatan yang kelak akan dibutuhkan oleh bisnis yang akan kalian buat kedepannya.
    Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegitan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi, terutama keuangan dan data statistik yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.

    mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

    Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Jangan lupa membuat dampak positif dan negative dalam pembangunan bisnis tersebut dan membuat cara penyelesaian masalah yang terjadi di kedepannya. Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada. Jangan pernah mudah putus asa dalam mengembangkan berbagaiinovasi. Karna sejatinya, konsumen suka sama sesuatu yang baru, yang inovatif, kreatif. Terlebih untuk bangunan bisnis harus bisa menarik perhatian orang banyak.

    Note:

    Perencanaan bisa dirancang berdasarkan survey sehingga menghasilkan “studi kelayakan”.

    Perancangan bisnis dilakukan dengan perbedaan intenitas tertensu. Perbedaan intensitas studi kelayakan bisnis ditentukan oleh:

    Besarnya dana yang diinvestasikan. Umumnya semakin besar dana jumlah yang ditanamkan akan semakin mendalam studi yang perlu dilakukan.
    Tingkat ketidakpastian bisnis. Semakin sulit kita memprediksikan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan. Hal ini misalnya untuk investasi pada produk-produk baru. Berbagai cara ditempuh untuk mengatasi ketidakpastian ini, dengan analisis sensitivitas, taksiran konservatif, dan sebagainya.
    Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi bisnis. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu bisnis mungkin menjadi sangat kompleks, sehingga pihak yang melakukan studi kelayakan terhadap bisnis tersebut akan semakin berhati-hati.

    Tahapan untuk melakukan studi kelayakan bisnis:

    Identifikasi, dilakukan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha yang akan dilakukan.
    Perumusan, merupakan tahap untuk menerjemahkan kesempatan investasi ke dalam suatu rencana usaha ang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar.
    Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan dan perekonomian.
    Pemilihan, dilakukan mengingat adanya keterbatasan dan tujuan yang akan dicapai.
    Implementasi, menjalankan bisnis tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran.

    Identifikasi kesempatan bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut, yaitu:

    Mempelajari impor. Impor menunjukkan bahwa masih ada (sebagian) pasar yang belum bias dipenuhi dengan produk dalam negeri. Apalagi jika ternyata impor ini memiliki kecenderungan meningkat, maka bias diperkirakan masih ada permintaan dari dalam negeri untuk produk/jasa tersebut.
    Menyelidiki material lokal. Jumlah material yang melimpah, harga murah dan kualitas yang baik dari material tersebut, semuanya menunjukkan untuk dieksploitasi lebih lanjut.
    Mempelajari keterampilan tenaga kerja. Untuk beberapa jenis industri, factor keterampilan tenaga kerja mungkin sangat menentukan. Tersedianya tenaga seperti ini dapat digunakan untuk membuat produk sejenis, namun tidak sama.
    Melakukan studi industri. Berbagai kesempatan dapat ditemukan untuk industri yang sedang berkembang. Perkembangan suatu sector industri menunjukkan masih terbukanya peluang bisnis di industri tersebut.
    Menerapkan kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dari waktu ke waktu memungkinkan investor memanfaatkan teknologi tersebut sebelum pihak lain menggunakannya. Dengan demikian, investor tersebut akan memiliki ‘competitive advantage’ terlebih dahulu, sebelum akhirnya berkurang atau hilang karena penggunaan teknologi yang sama oleh investor lain.
    Mempelajari hubungan antar industri. Perkembangan suatu industri akan menciptakan kesempatan bagi industri lainnya, dengan memperhatikan dan menganalisis input dan output industri yang saling berkaitan.
    Menilai rencana pembangunan. Rencana pembangunan oleh pemerintah akan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa yang sebelumnya belum dibuat.

    Melakukan pengamatan di tempat lain. Pembangunan di Negara atau wilayah lain mungkin dapat diterapkan di daerah kita.

    Suka

  3. Malam Pak, saya meytri anak PR kelas karyawan semester 1.
    mau bertanya Pak, apakah soal ini juga yang akan digunakan untuk UTS kami nanti?

    terima kasih Pak 🙂

    Suka

Apa Komentar Anda