Dasar Manajemen dan Kepemimpinan (2) Jelaskan minimal 12 sifat Kepemimpinan

Dasar Manajemen dan Kepemimpinan (2) Jelaskan minimal 12 Scope of Leadrship dan lengkapi dengan contoh kasusnya. Minimal 10 Kalimat setiap kasus. Bobot 40

Manajemen Kepemimpinn 1
Scope Of Leadership – MRG

15 respons untuk ‘Dasar Manajemen dan Kepemimpinan (2) Jelaskan minimal 12 sifat Kepemimpinan

  1. Dear Bp MRG,

    12 SCOPE OF LEADERSHIP dan lengkapi dengan contoh kasusnya. Minimal 10 Kalimat setiap kasus.

    a). Appreciation
    Appreciation yang mempunyai arti apresiasi, ialah salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik adalah appreciator yang baik juga. Apresiasi dalam hal kepemimpinan adalah memiliki rasa respek dan mau menghargai sebuah pencapaian yang besar. Pemimpin bisa menunjukan apresiasi kepada bawahannya atas sebuah pencapaian yang baik. Apresiasi bisa ditunjukan dengan memberikan insentif atau bonus, kenaikan jabatan, bahkan sekedar ucapan yang seperti “good work”, atau sekedar ucapan terimakasih dari seorang pemimpin kepada bawahannya juga merupakan salah satu bentuk apresiasi atau respek.
    Sebagai contoh, negara Jepang, adalah negara yang mempunyai budaya apresiasi tinggi didalam dunia kerja. Para pekerja Jepang, bahkan para pemimpin dan petinggi perusahaan jika mereka bertemu pada waktu jam kantor habis, di sebuah ruangan atau di loby bahkan lift, mereka pasti saling mengucapkan kata “Otsukare sama deshita” yang artinya “terima kasih atas kerja kerasnya”. Contoh dari para pekerja dari Jepang ini merupakan bentuk apresiasi tinggi atas kerja keras para karyawan hingga petinggi atas pekerjaan atau kontribusi seluruh elemen perusahaan pada hari itu. Para petinggi atau pemimpin di negara Jepang tidak segan-segan mengucapkan kata tersebut kepada para bawahannya atas kontribusi mereka pada peusahaan, begitu juga sebaliknya. Tidak mengherankan Jepang menjelma menjadi negara dengan ekonomi maju dan selalu menemukan inovasi baru diberbagai bidang industri.

    b). Strategy
    Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memikirkan cara-cara cerdas atau strategi untuk menjalankan visi dan misi perusahaan. Tidak hanya di dunia militer saja strategi atau perencanaan itu diaplikasikan. Dalam manajemen, peran seorang pemimpin tidak akan bisa lepas dari sebuah perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai persoalan. Strategi yang cerdas akan membawa perusahaan menjadi maju.
    Sebagai contoh dari pemimpin yang selalu mempunyai strategi jitu bagi perusahaannya, adalah CEO Apple, Steve Jobs. Jobs, merupakan seorang pemimpin teknologi, dia bisa membuat Apple yang pada 1996 terpuruk, menjadi meroket secara drastis. Yang dilakukan Jobs pada tahun 1997, paska comebacknya ke Apple ialah melakukan negosiasi dengan microsoft untuk membuat software, dan microsoft setuju untuk berinvestasi untuk Apple. Setelah kerja sama tersebut terealisasi, Jobs memprarkasai lahirnya produk-produk baru Apple selain komputer, seperti Ipad, Iphone dan Ipod, padahal sebelumnya Apple hanya memproduksi komputer saja. Tiga produk baru ini lahir dari strategi cerdas Jobs dalam menahkodai Apple. Apple pun bangkit dari keterpurukan dan menjadi raksasa di dunia smartphone dan komputer.

    c). Responsibility
    Seorang pemimpin pasti merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam kelangsungan organisasi atau perusahaannya. Responsibility atau tanggung jawab merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika sebuah perusahaan mengalami keterpurukan, seorang pemimpin perusahaan harus bisa bertanggung jawab dengan membawa kembali perusahaan bangkit dari keterpurukan. Tanggung jawab disini berarti juga sebuah kesadaran akan setiap konsekuensi dari semua hal yang terjadi didalam dinamika perusahaan atau organisasi, baik eksternal (coorporate social responsibility) atau internal (personal coorporate responsibility). Jadi, pemimpin sejati selalu melihat hal-hal disekelilingnya dan mempunyai kesadaran tinggi agar semua hal disekelilingnya berjalan dengan baik.
    Contoh bentuk Responsibility ialah social coorporate responsibility atau CSR. CSR ini ialah bentuk tanggung jawab perusahaan kepada hal eksternal perusahaan. Pemimpin perusahaan wajib memperhatikan CSR. Sebagaimana yang dilakukan oleh pemimpin Mayapada Grup, yaitu Dato Sri Tahir yang melakukan CSR dengan membuat Tahir Foundation dan mendirikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Dato Sri Tahir merupakan contoh pemimpin yang menerapkan coorporate social responsibility.

    d). Integrity
    Integrity adalah integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai integritas agar orang lain bisa respek kepadanya. Integritas disini ialah sebuah kemampuan untuk mengelola manajemen. Integritas adalah adanya kesesuaian nilai dengan aplikasinya berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Dengan integritas yang tinggi maka pemimpin bisa dihormati oleh bawahannya. Integritas pemimpin tercermin dari langkah-langkahnya dalam mengelola dan mewujudkan visi organisasi.
    Contohnya dalam sebuah perusahaan, apabila pemimpin mempunyai integritas rendah, maka bawahannya tidak akan hormat kepadanya. Jika seorang pemimpin mempunyai integritas tinggi, maka bawahannya akan hormat dan mau mengikuti apa saja arahan dari pemimpin.

    e). Values
    Seorang pemimpin harus mempunyai nilai dalam dirinya. Selain harus mempunyai values, seorang pemimpin juga harus mewujudkan values tersebut didalam memimpin sebuah organisasi. Values tersebut bisa tercermin dalam visi dan misi pemimpin tersebut. Pemimpin harus mempunyai sebuah keahlian dan mampu mengerti apa yang dia kerjakan. Semua hal yang membuat seorang pemimpin disegani ialah values, atau nilai-nilai yang ada pada dirinya sehingga membentuk karakter pemimpin sejati.
    Bill Gates, adalah contoh orang yang mempunyai values, walaupun seorang yang tidak tamat sekolah, tapi dia mempunyai integritas dalam hal enterpreneurship. Bill Gates bisa mendirikan perusahaan Microsoft dan memperkerjakan orang-orang pintar didalamnya untuk bersama-sama mewujudkan visi perusahaan. Bill Gates juga mempunyai values dari kesadaran sosial yang tinggi, Bill Gates selalu menyumbang sebagian harta dan kekayaanya kepada orang-orang yang butuh.

    f). Listening
    Ada ungkapan, bahwa pemimpin yang baik adalah pendengar yang baik. Mengapa demikian?, karena dengan mendengar, seorang pemimpin bisa menyimpan dan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar. Pemimpin yang suka mendengar, bisa mempartisi berbagai hal yang didengar didalam otaknya, sehingga ketika dia menghadapi masalah tertentu dia akan melakukan mind maping atau pemetaan penalaran. Sehingga dia bisa menentukan keputusan yang tepat terhadap masalah yang dimiliki.
    Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, pemimpin selalu mendengar masukan dari bawahannya dalam evaluasi pencapaian perusahaan. Dengan mendengar masukan dari para bawahannya, maka pemimpin bisa mengevaluasi dan menentukan langkah kedepannya dengan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar dari orang-orang sekitar didalam organisasi atau perusahaannya.

    g). Communication
    Komunikasi adalah aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan komunikasi, semua masalah bisa menjadi cair. Dengan sebuah skill komunkasi yang baik, lawan pun bisa menjadi kawan. Pemimpin harus bisa mewujudkan iklim komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi. Selain itu, pemimpin harus bisa menjadi orator yang hebat dalam beretorika. Dengan komunikasi yang baik, pemimpin bisa menjadi negosiator ulung dalam menentukan negosiasi-negosiasi strategis dengan pihak lain.
    Joko Widodo adalah contoh seorang pemimpin sekaligus komunikator ulung. Langkah-langkahnya dalam melakukan negosiasi dengan lawan politiknya patut diapresiasi. Komunikasi politiknya bisa membuat Prabowo yang awalnya merupakan lawan politiknya, berbalik sikap dengan mendukung Jokowi secara moral.

    h). Passion
    Passion adalah sebuah sikap mencintai dan menyukai terhadap pekerjaan. Pemimpin tentu saja harus mempunyai passion dalam hal mengelola dan mengatur organisasi. Dengan passion yang kuat, pemimpin akan all out dalam menjalankan tugasnya. Passion akan tumbuh jika pemimpin mempunyai responsibility tinggi pada dirinya. Passion yang kuat akan membuat seorang pemimpin bisa serius dan total dalam menjalankan tugasnya.
    Steve Jobs mungkin salah satu seorang pemimpin yang mempunyai passion kuat dengan bidangnya. Selain kemampuan enterpreneurship yang tinggi, Steve dari kecil memang sudah tertarik dengan berbagai hal yang berbau elektronik. Hal ini membuatnya mempunyai passion yang kuat ketika memimpin Apple. Berbagai inovasinya lahir dari passion yang kuat terhadap bidang telekomunikasi.

    i). Humility
    Humility atau kerendahan hati, merupakan aspek dasar seseorang dalam hal jiwa kepemimpinan. Dosen saya, Bapak Mustika Ranto Gulo, dalam sebuah perkuliahan, pernah mengatakan “air mengalir dari hulu ke hilir”. Yang artinya, setiap orang harus mempunyai jiwa empati dan simpati, terutama dalam menjadi seorang pemimpin. Kerendahan hati mencegah seseorang berlaku sombong dan angkuh. Memang dalam memimpin seorang pemimpin juga terkadang harus sesekali menunjukan karakter keras kepala dan angkuh. Setiap orang juga butuh pengakuan tak terkecuali seorang pemimpin. Akan tetapi pengakuan tersebut akan muncul jika adanya kombinasi yang pas antara integritas dan kerendahan hati.
    Antonio Conte adalah figur pemimpin yang selalu menunjukan sikap kerendahan hati. Sebagaimana ditunjukan ketika menjadi pelatih club sepakbola, Juventus. Ketika Juventus menjadi klub yang mencetak rekor tak terkalahkan dalam satu musim di liga Italy, Antonio Conte justru berkata semuanya merupakan keberuntungan dan hasil kerja keras seluruh punggawa tim. Selain itu, seusai pertandingan, Conte selalu menyalami pelatih dan pemain lawan walaupun Juventus menang. Karakter yang ditunjukan Conte sebagai pemimpin timnya, merupakan humility value yang harus dimiliki seorang pemimpin.

    j). Determination
    Determination atau determinasi adalah etos kerja yang tinggi dari seorang pemimpin. Pemimpin atau leader harus mempunya etos kerja tinggi dalam menghadapi berbagai persoalan. Determinasi yang tinggi membuat semua masalah bisa ditangani dengan cepat karena pemimpin cepat tanggap. Determinasi pemimpin juga menjadi contoh bagi anak buahnya agar mempunyai etos kerja yang tinggi pula.
    Jokowi ketika menjadi walikota Solo dan Gubernur Jakarta, menunjukan determinasi tinggi dalam memimpin. Jokowi selalu cepat tanggap melakukan inspeksi ke tempat yang bermasalah. Disana dia melakukan komunikasi dengan warga dan memberikan alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada warganya. Jokowi adalah contoh pemimpin yang memiliki determinasi tinggi.

    k). Purpose
    Purpose adalah sebuah tujuan. Tujuan adalah sebuah visi dari seseorang. Pemimpin harus mempunyai tujuan dan visi yang jelas dalam memimpin organisasinya. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisa mengerti apa yang akan dilakukan olehnya dalam mencapai target. Visi adalah setinggi-tingginya akan tetapi, tetap fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah yang menerpa.
    Steve Jobs dalam membangun Apple, selalu memiliki tujuan yang jelas. Visi dia dalam inovasi awalnya memang terdengar agak mustahil seperti visi membuat Apple memproduksi smartphone layar sentuh. Akan tetapi berkat kecerdasannya dalam membangun Apple, Jobs bisa mewujudkan berbagai inovasi. Salah satunya membuat Apple menjadi produsen pertama yang membuat smartphone dengan teknologi layar sentuh pertama di dunia. Jobs juga mempunyai tujuan menjadikan Apple menjadi raksasa di bidang telekomunikasi, maka Jobs membuat Ipad, Ipod dan Iphone yang menjadi trademark Apple. Bahkan setelah kematiannya, masih banyak gagasan visi Jobs yang belum terwujud, dan Apple saat ini berusaha mengejar visi Jobs yang belum terwujud tersebut.

    l). Commitment
    Seorang pemimpin harus mempunyai komitmen tinggi terhadap perussahaan atau organisasinya. Komitmen adalah sebuah bentuk totalitas dalam menjalakan sesuatu. Tidak akan pernah lari dari masalah dan selalu menghadapinya. Komitmen juga berarti loyalitas, untuk tidak menjadi pecundang dalam memimpin organisasi atau perusahaan.
    Ignasius Jonan ketika menjadi direktur PT KAI, menunjukan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya sebagai direktur PT KAI. Ignasius Jonan bahkan sampai tertidur didalam gerbong kereta api ketika memantau posko angkuta lebaran. Ignasius Jonan merupakan pemimpin yang loyal terhadap perusahaan dan tugasnya. Totalitas dalam menjalankannya, sehingga layanan transportasi kereta api di Indonesia saat ini menjadi baik.

    Suka

  2. Mohon maaf Pak saya kirim di comment
    1. JELASKAN MINIMAL 12 SCOPE OF LEADERSHIP dan lengkapi dengan contoh kasusnya. Minimal 10 Kalimat setiap kasus.
    a) Appreciation
    Appreciation yang mempunyai arti apresiasi, ialah salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik adalah appreciator yang baik juga. Apresiasi dalam hal kepemimpinan adalah memiliki rasa respek dan mau menghargai sebuah pencapaian yang besar. Pemimpin bisa menunjukan apresiasi kepada bawahannya atas sebuah pencapaian yang baik. Apresiasi bisa ditunjukan dengan memberikan insentif atau bonus, kenaikan jabatan, bahkan sekedar ucapan yang seperti “good work”, atau sekedar ucapan terimakasih dari seorang pemimpin kepada bawahannya juga merupakan salah satu bentuk apresiasi atau respek.
    Sebagai contoh, negara Jepang, adalah negara yang mempunyai budaya apresiasi tinggi didalam dunia kerja. Para pekerja Jepang, bahkan para pemimpin dan petinggi perusahaan jika mereka bertemu pada waktu jam kantor habis, di sebuah ruangan atau di loby bahkan lift, mereka pasti saling mengucapkan kata “Otsukare sama deshita” yang artinya “terima kasih atas kerja kerasnya”. Contoh dari para pekerja dari Jepang ini merupakan bentuk apresiasi tinggi atas kerja keras para karyawan hingga petinggi atas pekerjaan atau kontribusi seluruh elemen perusahaan pada hari itu. Para petinggi atau pemimpin di negara Jepang tidak segan-segan mengucapkan kata tersebut kepada para bawahannya atas kontribusi mereka pada peusahaan, begitu juga sebaliknya. Tidak mengherankan Jepang menjelma menjadi negara dengan ekonomi maju dan selalu menemukan inovasi baru diberbagai bidang industri.

    b) Strategy
    Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memikirkan cara-cara cerdas atau strategi untuk menjalankan visi dan misi perusahaan. Tidak hanya di dunia militer saja strategi atau perencanaan itu diaplikasikan. Dalam manajemen, peran seorang pemimpin tidak akan bisa lepas dari sebuah perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai persoalan. Strategi yang cerdas akan membawa perusahaan menjadi maju.
    Sebagai contoh dari pemimpin yang selalu mempunyai strategi jitu bagi perusahaannya, adalah CEO Apple, Steve Jobs. Jobs, merupakan seorang pemimpin teknologi, dia bisa membuat Apple yang pada 1996 terpuruk, menjadi meroket secara drastis. Yang dilakukan Jobs pada tahun 1997, paska comebacknya ke Apple ialah melakukan negosiasi dengan microsoft untuk membuat software, dan microsoft setuju untuk berinvestasi untuk Apple. Setelah kerja sama tersebut terealisasi, Jobs memprarkasai lahirnya produk-produk baru Apple selain komputer, seperti Ipad, Iphone dan Ipod, padahal sebelumnya Apple hanya memproduksi komputer saja. Tiga produk baru ini lahir dari strategi cerdas Jobs dalam menahkodai Apple. Apple pun bangkit dari keterpurukan dan menjadi raksasa di dunia smartphone dan komputer.
    c) Responsibility
    Seorang pemimpin pasti merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam kelangsungan organisasi atau perusahaannya. Responsibility atau tanggung jawab merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika sebuah perusahaan mengalami keterpurukan, seorang pemimpin perusahaan harus bisa bertanggung jawab dengan membawa kembali perusahaan bangkit dari keterpurukan. Tanggung jawab disini berarti juga sebuah kesadaran akan setiap konsekuensi dari semua hal yang terjadi didalam dinamika perusahaan atau organisasi, baik eksternal (coorporate social responsibility) atau internal (personal coorporate responsibility). Jadi, pemimpin sejati selalu melihat hal-hal disekelilingnya dan mempunyai kesadaran tinggi agar semua hal disekelilingnya berjalan dengan baik.
    Contoh bentuk Responsibility ialah social coorporate responsibility atau CSR. CSR ini ialah bentuk tanggung jawab perusahaan kepada hal eksternal perusahaan. Pemimpin perusahaan wajib memperhatikan CSR. Sebagaimana yang dilakukan oleh pemimpin Mayapada Grup, yaitu Dato Sri Tahir yang melakukan CSR dengan membuat Tahir Foundation dan mendirikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Dato Sri Tahir merupakan contoh pemimpin yang menerapkan coorporate social responsibility.
    d) Integrity
    Integrity adalah integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai integritas agar orang lain bisa respek kepadanya. Integritas disini ialah sebuah kemampuan untuk mengelola manajemen. Integritas adalah adanya kesesuaian nilai dengan aplikasinya berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Dengan integritas yang tinggi maka pemimpin bisa dihormati oleh bawahannya. Integritas pemimpin tercermin dari langkah-langkahnya dalam mengelola dan mewujudkan visi organisasi.
    Contohnya dalam sebuah perusahaan, apabila pemimpin mempunyai integritas rendah, maka bawahannya tidak akan hormat kepadanya. Jika seorang pemimpin mempunyai integritas tinggi, maka bawahannya akan hormat dan mau mengikuti apa saja arahan dari pemimpin.
    e) Values
    Seorang pemimpin harus mempunyai nilai dalam dirinya. Selain harus mempunyai values, seorang pemimpin juga harus mewujudkan values tersebut didalam memimpin sebuah organisasi. Values tersebut bisa tercermin dalam visi dan misi pemimpin tersebut. Pemimpin harus mempunyai sebuah keahlian dan mampu mengerti apa yang dia kerjakan. Semua hal yang membuat seorang pemimpin disegani ialah values, atau nilai-nilai yang ada pada dirinya sehingga membentuk karakter pemimpin sejati.
    Bill Gates, adalah contoh orang yang mempunyai values, walaupun seorang yang tidak tamat sekolah, tapi dia mempunyai integritas dalam hal enterpreneurship. Bill Gates bisa mendirikan perusahaan Microsoft dan memperkerjakan orang-orang pintar didalamnya untuk bersama-sama mewujudkan visi perusahaan. Bill Gates juga mempunyai values dari kesadaran sosial yang tinggi, Bill Gates selalu menyumbang sebagian harta dan kekayaanya kepada orang-orang yang butuh.
    f) Listening
    Ada ungkapan, bahwa pemimpin yang baik adalah pendengar yang baik. Mengapa demikian?, karena dengan mendengar, seorang pemimpin bisa menyimpan dan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar. Pemimpin yang suka mendengar, bisa mempartisi berbagai hal yang didengar didalam otaknya, sehingga ketika dia menghadapi masalah tertentu dia akan melakukan mind maping atau pemetaan penalaran.
    Sehingga dia bisa menentukan keputusan yang tepat terhadap masalah yang dimiliki.
    Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, pemimpin selalu mendengar masukan dari bawahannya dalam evaluasi pencapaian perusahaan. Dengan mendengar masukan dari para bawahannya, maka pemimpin bisa mengevaluasi dan menentukan langkah kedepannya dengan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar dari orang-orang sekitar didalam organisasi atau perusahaannya.
    g) Communication
    Komunikasi adalah aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan komunikasi, semua masalah bisa menjadi cair. Dengan sebuah skill komunkasi yang baik, lawan pun bisa menjadi kawan. Pemimpin harus bisa mewujudkan iklim komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi. Selain itu, pemimpin harus bisa menjadi orator yang hebat dalam beretorika. Dengan komunikasi yang baik, pemimpin bisa menjadi negosiator ulung dalam menentukan negosiasi-negosiasi strategis dengan pihak lain.
    Joko Widodo adalah contoh seorang pemimpin sekaligus komunikator ulung. Langkah-langkahnya dalam melakukan negosiasi dengan lawan politiknya patut diapresiasi. Komunikasi politiknya bisa membuat Prabowo yang awalnya merupakan lawan politiknya, berbalik sikap dengan mendukung Jokowi secara moral.
    h) Passion
    Passion adalah sebuah sikap mencintai dan menyukai terhadap pekerjaan. Pemimpin tentu saja harus mempunyai passion dalam hal mengelola dan mengatur organisasi. Dengan passion yang kuat, pemimpin akan all out dalam menjalankan tugasnya. Passion akan tumbuh jika pemimpin mempunyai responsibility tinggi pada dirinya. Passion yang kuat akan membuat seorang pemimpin bisa serius dan total dalam menjalankan tugasnya.
    Steve Jobs mungkin salah satu seorang pemimpin yang mempunyai passion kuat dengan bidangnya. Selain kemampuan enterpreneurship yang tinggi, Steve dari kecil memang sudah tertarik dengan berbagai hal yang berbau elektronik. Hal ini membuatnya mempunyai passion yang kuat ketika memimpin Apple. Berbagai inovasinya lahir dari passion yang kuat terhadap bidang telekomunikasi.
    i) Humility
    Humility atau kerendahan hati, merupakan aspek dasar seseorang dalam hal jiwa kepemimpinan. Dosen saya, Bapak Mustika Ranto Gulo, dalam sebuah perkuliahan, pernah mengatakan “air mengalir dari hulu ke hilir”. Yang artinya, setiap orang harus mempunyai jiwa empati dan simpati, terutama dalam menjadi seorang pemimpin. Kerendahan hati mencegah seseorang berlaku sombong dan angkuh. Memang dalam memimpin seorang pemimpin juga terkadang harus sesekali menunjukan karakter keras kepala dan angkuh. Setiap orang juga butuh pengakuan tak terkecuali seorang pemimpin. Akan tetapi pengakuan tersebut akan muncul jika adanya kombinasi yang pas antara integritas dan kerendahan hati.
    Antonio Conte adalah figur pemimpin yang selalu menunjukan sikap kerendahan hati. Sebagaimana ditunjukan ketika menjadi pelatih club sepakbola, Juventus. Ketika Juventus menjadi klub yang mencetak rekor tak terkalahkan dalam satu musim di liga Italy, Antonio Conte justru berkata semuanya merupakan keberuntungan dan hasil kerja keras seluruh punggawa tim. Selain itu, seusai pertandingan, Conte selalu menyalami pelatih dan pemain lawan walaupun Juventus menang. Karakter yang ditunjukan Conte sebagai pemimpin timnya, merupakan humility value yang harus dimiliki seorang pemimpin.

    j) Determination
    Determination atau determinasi adalah etos kerja yang tinggi dari seorang pemimpin. Pemimpin atau leader harus mempunya etos kerja tinggi dalam menghadapi berbagai persoalan. Determinasi yang tinggi membuat semua masalah bisa ditangani dengan cepat karena pemimpin cepat tanggap. Determinasi pemimpin juga menjadi contoh bagi anak buahnya agar mempunyai etos kerja yang tinggi pula.
    Jokowi ketika menjadi walikota Solo dan Gubernur Jakarta, menunjukan determinasi tinggi dalam memimpin. Jokowi selalu cepat tanggap melakukan inspeksi ke tempat yang bermasalah. Disana dia melakukan komunikasi dengan warga dan memberikan alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada warganya. Jokowi adalah contoh pemimpin yang memiliki determinasi tinggi.
    k) Purpose
    Purpose adalah sebuah tujuan. Tujuan adalah sebuah visi dari seseorang. Pemimpin harus mempunyai tujuan dan visi yang jelas dalam memimpin organisasinya. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisa mengerti apa yang akan dilakukan olehnya dalam mencapai target. Visi adalah setinggi-tingginya akan tetapi, tetap fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah yang menerpa.
    Steve Jobs dalam membangun Apple, selalu memiliki tujuan yang jelas. Visi dia dalam inovasi awalnya memang terdengar agak mustahil seperti visi membuat Apple memproduksi smartphone layar sentuh. Akan tetapi berkat kecerdasannya dalam membangun Apple, Jobs bisa mewujudkan berbagai inovasi. Salah satunya membuat Apple menjadi produsen pertama yang membuat smartphone dengan teknologi layar sentuh pertama di dunia. Jobs juga mempunyai tujuan menjadikan Apple menjadi raksasa di bidang telekomunikasi, maka Jobs membuat Ipad, Ipod dan Iphone yang menjadi trademark Apple. Bahkan setelah kematiannya, masih banyak gagasan visi Jobs yang belum terwujud, dan Apple saat ini berusaha mengejar visi Jobs yang belum terwujud tersebut.
    l) Commitment
    Seorang pemimpin harus mempunyai komitmen tinggi terhadap perussahaan atau organisasinya. Komitmen adalah sebuah bentuk totalitas dalam menjalakan sesuatu. Tidak akan pernah lari dari masalah dan selalu menghadapinya. Komitmen juga berarti loyalitas, untuk tidak menjadi pecundang dalam memimpin organisasi atau perusahaan.
    Ignasius Jonan ketika menjadi direktur PT KAI, menunjukan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya sebagai direktur PT KAI. Ignasius Jonan bahkan sampai tertidur didalam gerbong kereta api ketika memantau posko angkuta lebaran. Ignasius Jonan merupakan pemimpin yang loyal terhadap perusahaan dan tugasnya. Totalitas dalam menjalankannya, sehingga layanan transportasi kereta api di Indonesia saat ini menjadi baik.

    2. FUNGSI MANAJEMEN; Apa yang dimaksud dengan “PLANING” dalam fungsi manajemen? Kapankan proses planing dilakukan? Apakah sebelum bisnis di mulai atau sesudah bisnis dimulai. Bagaimana Planing dirancang?
    a) Apa yang dimaksud dengan planing dalam fungsi manajemen?
    Dalam ilmu menejemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, dalam ilmu manajemen dijelaskan bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses membuat tujuan organisasi untuk mencapai tujuan dan mengembangkan secara aktivitas kerja dalam organisasi. Perencanaan atau planning merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi pemahaman dari pernyataan yang memiliki 2 pengertian dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
    b) Kapankan proses planing dilakukan? Apakah sebelum bisnis di mulai atau sesuadah dimulai?
    Proses planning dilakukan setelah menentukan ide dan gagasan dan menetapkan tugas dan tujuan, observasi dan analisa. Dan proses ini dilaksanakan sebelum bisnis di mulai. Karena tidak mungkin juga planning dilakukan setelah bisnis dimulai, itu akan membuat semua kacau karna kita juga tidak memiliki panduan khusus kedepannya. Belum lagi
    hambatan yang akan terjadi kedepannya, itu semua harus dipikirkan juga bergabung dengan dibuatnya planning tersebut. Setelah planning selesai dibuat, barulah kita mulai langkah awal untuk kemudian melanjutkan langkah-langkah berikutnya sesuai planning yang telah kita buat.
    c) Bagaimana planning dirancang?
    i) Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Jangan lupa pula untuk menentukan sasaran pasar. Menyiapkan segala sesuatu/peralatan-peralatan yang kelak akan dibutuhkan oleh bisnis yang akan kalian buat kedepannya.
    ii) Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegitan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi, terutama keuangan dan data statistik yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.
    iii) mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
    iv) Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Jangan lupa membuat dampak positif dan negative dalam pembangunan bisnis tersebut dan membuat cara penyelesaian masalah yang terjadi di kedepannya. Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada. Jangan pernah mudah putus asa dalam mengembangkan berbagaiinovasi. Karna sejatinya, konsumen suka sama sesuatu yang baru, yang inovatif, kreatif. Terlebih untuk bangunan bisnis harus bisa menarik perhatian orang banyak.

    Note:
    Perencanaan bisa dirancang berdasarkan survey sehingga menghasilkan “studi kelayakan”.
    Perancangan bisnis dilakukan dengan perbedaan intenitas tertensu. Perbedaan intensitas studi kelayakan bisnis ditentukan oleh:
    1. Besarnya dana yang diinvestasikan. Umumnya semakin besar dana jumlah yang ditanamkan akan semakin mendalam studi yang perlu dilakukan.
    2. Tingkat ketidakpastian bisnis. Semakin sulit kita memprediksikan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan. Hal ini misalnya untuk investasi pada produk-produk baru. Berbagai cara ditempuh untuk mengatasi ketidakpastian ini, dengan analisis sensitivitas, taksiran konservatif, dan sebagainya.
    3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi bisnis. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu bisnis mungkin menjadi sangat kompleks, sehingga pihak yang melakukan studi kelayakan terhadap bisnis tersebut akan semakin berhati-hati.
    Tahapan untuk melakukan studi kelayakan bisnis:
    1. Identifikasi, dilakukan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha yang akan dilakukan.
    2. Perumusan, merupakan tahap untuk menerjemahkan kesempatan investasi ke dalam suatu rencana usaha ang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar.
    3. Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan dan perekonomian.
    4. Pemilihan, dilakukan mengingat adanya keterbatasan dan tujuan yang akan dicapai.
    5. Implementasi, menjalankan bisnis tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran.

    Identifikasi kesempatan bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut, yaitu:
    1. Mempelajari impor. Impor menunjukkan bahwa masih ada (sebagian) pasar yang belum bias dipenuhi dengan produk dalam negeri. Apalagi jika ternyata impor ini memiliki kecenderungan meningkat, maka bias diperkirakan masih ada permintaan dari dalam negeri untuk produk/jasa tersebut.
    2. Menyelidiki material lokal. Jumlah material yang melimpah, harga murah dan kualitas yang baik dari material tersebut, semuanya menunjukkan untuk dieksploitasi lebih lanjut.
    3. Mempelajari keterampilan tenaga kerja. Untuk beberapa jenis industri, factor keterampilan tenaga kerja mungkin sangat menentukan. Tersedianya tenaga seperti ini dapat digunakan untuk membuat produk sejenis, namun tidak sama.
    4. Melakukan studi industri. Berbagai kesempatan dapat ditemukan untuk industri yang sedang berkembang. Perkembangan suatu sector industri menunjukkan masih terbukanya peluang bisnis di industri tersebut.
    5. Menerapkan kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dari waktu ke waktu memungkinkan investor memanfaatkan teknologi tersebut sebelum pihak lain menggunakannya. Dengan demikian, investor tersebut akan memiliki ‘competitive advantage’ terlebih dahulu, sebelum akhirnya berkurang atau hilang karena penggunaan teknologi yang sama oleh investor lain.
    6. Mempelajari hubungan antar industri. Perkembangan suatu industri akan menciptakan kesempatan bagi industri lainnya, dengan memperhatikan dan menganalisis input dan output industri yang saling berkaitan.
    7. Menilai rencana pembangunan. Rencana pembangunan oleh pemerintah akan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa yang sebelumnya belum dibuat.
    8. Melakukan pengamatan di tempat lain. Pembangunan di Negara atau wilayah lain mungkin dapat diterapkan di daerah kita.

    Suka

  3. 1. Jelaskan Minimal 12 Scope of Leadership dan Lengkapi dengan Contoh Kasusnya. Minimal 10 Kalimat setiap kasus.

    a. Appreciation
    Appreciation (apresiasi) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penilaian baik; penghargaan; misalnya –terhadap karya-karya sastra ataupun karya seni Apresiasi berasal dari bahasa Inggris “appreciation” yang berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk ituberasal dari kata kedua “to aprreciate” yang berarti menghargai, menilai, mengerti. Apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai. Apresiasi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik adalah appreciator yang baik. Apresiasi dalam hal kepemimpinan adalah memiliki rasa respek dan mau menghargai sebuah pencapaian yang besar. Pemimpin bisa menunjukan apresiasi kepada bawahannya atas sebuah pencapaian yang baik. Apresiasi bisa ditunjukan dengan memberikan insentif atau bonus, kenaikan jabatan, bahkan sekedar ucapan yang seperti “good work”, atau sekedar ucapan terimakasih dari seorang pemimpin kepada bawahannya juga merupakan salah satu bentuk apresiasi atau respek.

    Contoh:
    Negara Jepang, adalah negara yang mempunyai budaya apresiasi tinggi didalam dunia kerja. Para pekerja Jepang, bahkan para pemimpin dan petinggi perusahaan jika mereka bertemu pada waktu jam kantor habis, di sebuah ruangan atau di loby bahkan lift, mereka pasti saling mengucapkan kata “Otsukare sama deshita” yang artinya “terima kasih atas kerja kerasnya”. Contoh dari para pekerja dari Jepang ini merupakan bentuk apresiasi tinggi atas kerja keras para karyawan hingga petinggi atas pekerjaan atau kontribusi seluruh elemen perusahaan pada hari itu. Para petinggi atau pemimpin di negara Jepang tidak segan-segan mengucapkan kata tersebut kepada para bawahannya atas kontribusi mereka pada peusahaan, begitu juga sebaliknya. Tidak mengherankan Jepang menjelma menjadi negara dengan ekonomi maju dan selalu menemukan inovasi baru diberbagai bidang industri.

    b. Strategy
    Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang – peluang dan ancaman – ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memikirkan cara-cara cerdas atau strategi untuk menjalankan visi dan misi perusahaan. Tidak hanya di dunia militer saja strategi atau perencanaan itu diaplikasikan. Dalam manajemen, peran seorang pemimpin tidak akan bisa lepas dari sebuah perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai persoalan. Strategi yang cerdas akan membawa perusahaan menjadi maju.

    Contoh:
    Cirque du soleil adalah salah satu pemain dalam Pasar industry Sirkus yang didirikan tahun 1984 dimana Market industry ini sebenarnya tidak menarik tetapi pada kenyataannya Cirque du Soleil mampu meningkatkan pertumbuhannya dengan sangat pesat dalam waktu kurang dari 20 tahun,yang bagi Ringling Bros dan Barnum & Bailey yang saat itu merupakan jawara global dalam industry sirkus perlu waktu lebih dari 100 tahun untuk mencapainya, Aspek yang dapat dicermati dan menarik disini adalah bahwa keberhasilan Cirque du soleil tidak dengan cara mengambil konsumen atau target market dari industri sirkus yang sudah mulai menyusut, yang secara tradisional Target Marketnya adalah anak-anak. Cirque du soleil tidak bersaing dengan Ringling Bros dan Barnum Bailey. Sebaliknya ia menciptakan Blue Ocean dimana dia berhasil menciptakan ruang pasar baru tanpa pesaing dan kompetisi tidak lagi menjadi relevan. Key Sukses faktornya adalah dia merhasil melihat segmen pasar baru dan berhasil membidik segmen pasar tersebut yaitu segmentasi kelompok orang dewasa dan pelanggan korporat yang bersedia “Pay More” beberapa kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan sirkus biasa demi merasakan sensasi pengalaman hiburan yang tidak pernah ada sebelumnya. Sebagai catatan salah satu produksi utama Cirque diberi Judul “We Reinvent The Circus”.

    c. Responsibility
    Responsibility adalah bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tanggung jawab. Responsibility jika diurai adalah “response – ability”. Dalam bahasa Indonesia Response artinya adalah : jawaban, balasan ; tanggapan, reaksi. Sedangkan ability artinya adalah : kecakapan, bakat, kemampuan ; ketangkasan, kesanggupan. Dari uraian tersebut saya mengartikan responsibility sebagai kecakapan, bakat, kemampuan, ketangkasan dan kesanggupan individu / kelompok / benda dalam mengolah atau menyikapi sesuatu yang berasal dari faktor internal maupun eksternal yang ada guna membuahkan hasil maksimal yang positif.

    Seorang pemimpin pasti merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam kelangsungan organisasi atau perusahaannya. Responsibility atau tanggung jawab merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika sebuah perusahaan mengalami keterpurukan, seorang pemimpin perusahaan harus bisa bertanggung jawab dengan membawa kembali perusahaan bangkit dari keterpurukan. Tanggung jawab disini berarti juga sebuah kesadaran akan setiap konsekuensi dari semua hal yang terjadi didalam dinamika perusahaan atau organisasi, baik eksternal maupun internal. Jadi, pemimpin sejati selalu melihat hal-hal disekelilingnya dan mempunyai kesadaran tinggi agar semua hal disekelilingnya berjalan dengan baik.

    contoh:
    Marc Marquez merupakan pembalap muda yang berasal dari Negara Spanyol. Ia sudah mulai balapan sejak usia 8 tahun. Di mana sejak pertama kali Ia terjun ke dunia balapan, Ia sudah ‘digandeng’ oleh Team kelas atas. Hingga saat karirnya memuncak pada tahun 2013 di mana Ia menjadi juara MotoGP untuk pertama kalinya di tahun pertamanya. Walaupun Ia pada saat itu menjadi seorang rookie sekaligus menjadi pembalap termuda, Ia mampu memperlihatkan tanggung jawabnya, di mana Ia bergabung dengan team papan atas. Hingga saat ini, Ia masih menjadi seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
    d. Integrity
    Integrity adalah integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai integritas agar orang lain bisa respek kepadanya. Integritas disini ialah sebuah kemampuan untuk mengelola manajemen. Integritas adalah adanya kesesuaian nilai dengan aplikasinya berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Dengan integritas yang tinggi maka pemimpin bisa dihormati oleh bawahannya. Integritas pemimpin tercermin dari langkah-langkahnya dalam mengelola dan mewujudkan visi organisasi.
    Contohnya dalam sebuah perusahaan, apabila pemimpin mempunyai integritas rendah, maka bawahannya tidak akan hormat kepadanya. Jika seorang pemimpin mempunyai integritas tinggi, maka bawahannya akan hormat dan mau mengikuti apa saja arahan dari pemimpin.

    e. Values
    Nilai dalam bahasa yunani axia yang berarti berharga, namun ada perbedaan konsep antara harga dan nilai dalam bahasa Indonesia. Nilai bermakna sesuatu yang memiliki suatu yang berkualitas sehingga merupakan sesuatu yang didambakan orang dan nilai tidak selalu dikaitkan dengan harga. Sedangkan harga bermakna hal yang selalu terkait dengan nilai tukar barang terhadap uang. Nilai (value) merupakan sebuah konsep yang bersifat kompleks,spesifik pada sebuah konteks dan dinamis. Nilai memiliki makna yang berbeda untuk setiap jenis organisasi. Untuk organisasi yang berorientasi pada profit, nilai cenderung dipandang dari segi finansial dan dapatberupa peningkatan profit yang dihasilkan dari investasi. Sedangkan untuk organisasi nonprofit, termasuk sektor publik, nilai lebih bersifat kompleks dan seringkali dilihat dari segi nonfinansial. Nilai tersebut dapat merupakan peningkatan kinerja organisasi terhadap matrik bisnis (yang mengukur pelayanan yang diberikan organisasi) dan/atau peningkatan pendapatan yang digunakan untuk menyediakan layanan tersebut yang dihasilkan dari investasi.

    Seorang pemimpin harus mempunyai nilai dalam dirinya. Selain harus mempunyai values, seorang pemimpin juga harus mewujudkan values tersebut didalam memimpin sebuah organisasi. Values tersebut bisa tercermin dalam visi dan misi pemimpin tersebut. Pemimpin harus mempunyai sebuah keahlian dan mampu mengerti apa yang dia kerjakan. Semua hal yang membuat seorang pemimpin disegani ialah values, atau nilai-nilai yang ada pada dirinya sehingga membentuk karakter pemimpin sejati.

    contoh:
    Pada era globalisasi ini, masing-masing perusahaan berlomba untuk menjadi yang terbaik. Persaingan ini terjadi juga dalam sebuah perusahaan tambang di Indonesia. Sebut saja PT. Tambang Indonesia yang berdiri pada tahun 1989. Perusahaan tersebut mencakup hampir semua jenis kegiatan pertambangan yang ada di Indonesia. Perusahaan pertambangan ini masih tetep eksis sampai saat ini disela-sela maraknya perusahaan luar yang membeli saham di sini. Perusahaan ini masih tetap eksis dikarenakan mengaplikasikan Value Chain dalam perusahaan ini. Value Chain menurut porter adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisis aktivitas-aktivitas spesifik yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Dilihat dari pengertiannya berarti perusahaan akan mendapatkan kejelasan dan keuntungan apabila menerapkan model ini dalam proses kegiatan usahanya.

    f. Listening
    Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Ada ungkapan, bahwa pemimpin yang baik adalah pendengar yang baik. Mengapa demikian?, karena dengan mendengar, seorang pemimpin bisa menyimpan dan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar. Pemimpin yang suka mendengar, bisa mempartisi berbagai hal yang didengar didalam otaknya, sehingga ketika dia menghadapi masalah tertentu dia akan melakukan mind maping atau pemetaan penalaran. Sehingga dia bisa menentukan keputusan yang tepat terhadap masalah yang dimiliki.

    Contoh:
    Saya merupakan lulusan SMA tahun 2014 dan mulai bekerja pada pertengahan tahun 2014. Saya bekerja di salah satu distributor nasional di Indonesia. Dengan tidak membawa ketrampilan apa pun, saya berhasil di terima di perusahaan tersebut. Awalnya saya tidak mengetahui pekerjaan apa yang harus saya lakukan. Maka dari itu, saya mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan oleh atasan saya. Semakin banyak masukan yang saya terima, semakin banyak ilmu yang saya dapatkan. Tak jarang saya juga memberikan masukan bagi atasan saya, di mana dalam posisi ini atasan saya menjadi pendengar yang baik. Oleh karena itu, listening sangatlah dibutuhkan baik oleh karyawan biasa maupun seorang pemimpin.

    g. Communication
    Komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya, komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.

    Contoh kasus:
    Dalam kelompok ini terlihat beberapa sistem komunikasi kelompok yakni seperti komunikasi in group, yakni sebuah perasan in-group diungkapkan dengan kesetiaan, solidaritas, kesenangan, dan kerja sama.Nah dalam kelompok ini komunikasi kelompok in group sering di gunakan, hal ini di buktikan dengan adanya kelompok lain yang mereka anggap bertentangan dengan kelompok mereka dan bisa dikatakan kelompok lain tersebut adalah kelompok out group dari mereka. Bagaimana hal itu terjadi? Dan apa yang menjadi sebab terjadinya hal tersebut?
    Jadi dalam sebuah kelompok kelas tersebut para anggotanya memiliki anggapan kelompok mereka jauh lebih baik di bandingkan kelompok lain tadi (klompok out group), dalam satu kelompok ini memiliki sebuah angapan juga bahwa anggota kelompok sendiri dipandang sebagai “orang kita” bukan orang lain “keluarga sendiri” dan sebagainya, yakni ada sedikit banyak identifikasi di antara oknum dengan kelompoknya, tetapi anggota dari kelompok lain dipandang sebagai “orang lain/asing” (bukan orang kita).

    Dalam kelompok ini juga ada beberapa interaksi atau kegiatan yang mereka lakukan:
    Ø sering pergi kesuatu tempat bersamaan dengan anggota kelompok mereka
    Ø bergerombol membahas sesuatu dengan kelompoknya
    Ø melakukan kegiatan yang mereka rasa bisa membuat senang mereka

    B . Masalah yang timbul
    Masalah yang sering timbul yakni adanya perselisihan di antara kelompok in group dengan kelompok out group, yah al ini bisa terjadi karena pada hakekatnya dalam kelompok in group memiliki perasaan “In group” terhadap ”orang kita” dapat bervariasi dari sikap ramah-tamah dan good-will sampai menjadi solidaritas mati-matian. Begitu pula sikap “Out group” dapat beralih dari sikap menyisihkan orang lain sampai sikap bermusuhan dengan keras. Dan perselisihan ini biasanya di picu oleh beberapa sebab contoh kecilnya yakni adanya saling ejek tentang kelompok mereka, dari efek saling ejek ini biasanya yang terlibat hanya antar individu namun karena dalam sebuah kelompok in group ini menganggap bahwa ada keterikatan antar anggotanya maka jadilah perselisihan yang dimana seluruh anggota bergerak demi solidaritasnya terhadap salah satu anggota mereka.

    C . Penyelesaian masalah
    Penyelesaian masalah yang mereka lakukan yakni dengan mempertemukan individu yang berselisih tadi dengan adanya seseorang yang menengahi yang netral tidak memihak dari salah satu dari mereka, dan di musyawarahkan sebenarnya apa yang terjadi dan jika sudah di ketahui permasalahanya apa , dari pihak yang memuali duluan untuk meminta ma’af. Namun yang namanya perselisihan antar kelompok in group dan out group in ya jika masalah satu sudah terselesaikan maka di kemudian hari akan timbul masalah-masalah lain karena mereka tetap menganggap bahwa ini kelompok “kami atau kita” (in group)dan kelompok lain(out group) “mereka”

    h. Humility
    Humility atau kerendahan hati, merupakan aspek dasar seseorang dalam hal jiwa kepemimpinan.

    Contoh:
    Antonio Conte adalah figur pemimpin yang selalu menunjukan sikap kerendahan hati. Sebagaimana ditunjukan ketika menjadi pelatih club sepakbola, Juventus. Ketika Juventus menjadi klub yang mencetak rekor tak terkalahkan dalam satu musim di liga Italy, Antonio Conte justru berkata semuanya merupakan keberuntungan dan hasil kerja keras seluruh punggawa tim. Selain itu, seusai pertandingan, Conte selalu menyalami pelatih dan pemain lawan walaupun Juventus menang. Karakter yang ditunjukan Conte sebagai pemimpin timnya, merupakan humility value yang harus dimiliki seorang pemimpin.

    i. Determination
    Determination adalah rasa percaya bahwa individu itu bisa atau dapat mengendalikan nasibnya sendiri. Self Determination atau Penentuan Nasib sendiri adalah kombinasi dari sikap dan kemampuan yang memimpin orang – orang untuk menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri, dan untuk mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan tersebut. Self determination juga tentang menjadi lebih berwenang atau bertanggungjawab, tetapi ini tidak selalu sama seperti self-sufficiency atau kemandirian (independence). Ini artinya lebih seperti membuat pilihan untuk dirimu sendiri, kemudian belajar untuk secara efektif memecahkan masalah, dan mengambil kendali dan tanggung jawab untuk kehidupan seseorang (dirimu sendiri).

    Determination juga diartikan etos kerja yang tinggi dari seorang pemimpin. Pemimpin atau leader harus mempunya etos kerja tinggi dalam menghadapi berbagai persoalan. Determinasi yang tinggi membuat semua masalah bisa ditangani dengan cepat karena pemimpin cepat tanggap. Determinasi pemimpin juga menjadi contoh bagi anak buahnya agar mempunyai etos kerja yang tinggi pula.

    contoh :
    Dalam kasus regionalisme misalnya, negara-negara yang tergabung dalam organisasi regional tersebut seakan dipaksa untuk meratifikasi kepentingan regional yang mungkin saja berbeda atau bahkan bertentangan dengan hukum dan kepentingan nasional. Dalam kasus lainnya, organisasi regional bahkan menjelma menjadi organisasi supranasional. Akibatnya, dalam penyelenggaraan pemerintahan misalnya, negara tidak dapat menerapkan prinsip self-determination secara penuh mengingat adanya keharusan untuk mengakomodasi kepentingan dari pihak asing. Organisasi internasional bahkan secara nyata melakukan intervensi terhadap suatu negara dengan dalih bermacam-macam misalnya dalam kasus pengelolaan resolusi konflik dan sebagainya.

    j. Purpose
    Purpose adalah sebuah tujuan. Tujuan adalah sebuah visi dari seseorang. Pemimpin harus mempunyai tujuan dan visi yang jelas dalam memimpin organisasinya. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisa mengerti apa yang akan dilakukan olehnya dalam mencapai target. Visi adalah setinggi-tingginya akan tetapi, tetap fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah yang menerpa.

    Contoh:
    Steve Jobs dalam membangun Apple, selalu memiliki tujuan yang jelas. Visi dia dalam inovasi awalnya memang terdengar agak mustahil seperti visi membuat Apple memproduksi smartphone layar sentuh. Akan tetapi berkat kecerdasannya dalam membangun Apple, Jobs bisa mewujudkan berbagai inovasi. Salah satunya membuat Apple menjadi produsen pertama yang membuat smartphone dengan teknologi layar sentuh pertama di dunia. Jobs juga mempunyai tujuan menjadikan Apple menjadi raksasa di bidang telekomunikasi, maka Jobs membuat Ipad, Ipod dan Iphone yang menjadi trademark Apple. Bahkan setelah kematiannya, masih banyak gagasan visi Jobs yang belum terwujud, dan Apple saat ini berusaha mengejar visi Jobs yang belum terwujud tersebut.

    k. Commitment
    Seorang pemimpin harus mempunyai komitmen tinggi terhadap perussahaan atau organisasinya. Komitmen adalah sebuah bentuk totalitas dalam menjalakan sesuatu. Tidak akan pernah lari dari masalah dan selalu menghadapinya. Komitmen juga berarti loyalitas, untuk tidak menjadi pecundang dalam memimpin organisasi atau perusahaan.

    Contoh:
    Tudingan adanya praktek mafia hukum di tubuh Polri dalam penanganan kasus money laundring oknum pegawai pajak bernama Gayus Halomoan Tambunan semakin melebar. Tak hanya Polri dan para penyidiknya, Kejaksaan Agung dan tim jaksa peneliti pun turut gerah dengan tudingan Susno Duadji yang mulai merembet ke mereka. Mereka (tim jaksa peneliti) pun bersuara mengungkap kronologis penanganan kasus Gayus.
    Kasus bermula dari kecurigaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap rekening milik Gayus di Bank Panin. Polri, diungkapkan Cirrus Sinaga, seorang dari empat tim jaksa peneliti, lantas melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Tanggal 7 Oktober 2009 penyidik Bareskrim Mabes Polri menetapkan Gayus sebagai tersangka dengan mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
    Dalam berkas yang dikirimkan penyidik Polri, Gayus dijerat dengan tiga pasal berlapis yakni pasal korupsi, pencucian uang, dan penggelapan. Seiring hasil penelitian jaksa, hanya terdapat satu pasal yang terbukti terindikasi kejahatan dan dapat dilimpahkan ke Pengadilan, yaitu penggelapannya. Itu pun tidak terkait dengan uang senilai Rp.25 milliar yang diributkan PPATK dan Polri itu. Untuk korupsinya, terkait dana Rp.25 milliar itu tidak dapat dibuktikan sebab dalam penelitian ternyata uang sebesar itu merupakan produk perjanjian Gayus dengan Andi Kosasih. Dari perkembangan proses penyidikan kasus tersebut, dikatakannya, ditemukan juga adanya aliran dana senilai Rp 370 juta di rekening lainnya di bank BCA milik Gayus. Uang itu diketahui berasal dari dua transaksi dari PT.Mega Cipta Jaya Garmindo. PT. Mega Cipta Jaya Garmindo dimiliki oleh pengusaha Korea, Mr. Son dan bergerak di bidang garmen. Uang itu tidak digunakan dan dikembalikan, jadi hanya diam di rekening Gayus. Berkas Gayus pun dilimpahkan ke pengadilan. Jaksa lalu mengajukan tuntutan 1 tahun dan masa percobaan 1 tahun.

    Dari contoh kasus di atas, kita dapat melihat absennya nilai komitmen pada diri Gayus Halomoan Tambunan sehingga apa yang dilakukannya tidak sejalan dengan tujuan organisasi/instansi tempatnya bekerja, yaitu Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai sebuah institusi pemerintah, Direktorat Jenderal Pajak memiliki visi untuk menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. Visi ini diharapkan dapat terwujud melalui misi menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien (Ditjen Pajak, 2010).
    Dengan dicetuskannya visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak tersebut, diharapkan semua elemen yang berada di dalamnya memiliki komitmen untuk bersama-sama mewujudkan tujuan institusi. Tetapi hal ini kiranya tidak sejalan dengan apa yang akhir-akhir ini marak diberitakan di media massa, dilakukan oleh Gayus

    l. Passion
    Passion adalah sebuah sikap mencintai dan menyukai terhadap pekerjaan. Pemimpin tentu saja harus mempunyai passion dalam hal mengelola dan mengatur organisasi. Dengan passion yang kuat, pemimpin akan all out dalam menjalankan tugasnya. Passion akan tumbuh jika pemimpin mempunyai responsibility tinggi pada dirinya. Passion yang kuat akan membuat seorang pemimpin bisa serius dan total dalam menjalankan tugasnya.

    Contoh:
    Rio Haryanto pembalap muda Indonesia memiliki rasa cinta yang amat sangat terhadap dunia balap. Sedari kecil Ia sudah mengikuti berbagai macam lomba balap di berbagai Negara. Oleh karena mengetahui passion-nya di mana, hingga sekarang pun Ia tampil all out dalam balapan yang Ia ikuti. Sekarang ini Rio sudah berhasil mengikuti GP2, setingkat di bawah F1. Sedari balapan di ajang GP3 hingga GP2 ini (sekarang), tak jarang Ia meraih podium. Pada 19 April lalu, Ia mampu finish di posisi ke-2 di race I & mampu mengumandangkan Indonesia Raya pada Sprint Race (race ke-II) di Sirkuit Bahrain. Sehingga passionnya yang kuat ini mampu membuatnya serius di dalam kariernya.

    Suka

  4. Selamat malam, Pak Ranto. Mohon maaf saya menuliskan jawaban saya di kolom comment. Ini dikarenakan proses reblog saya tidak berhasil sedari tadi. Akan saya coba reblog kembali. Berikut jawabandari saya.

    1. Jelaskan Minimal 12 Scope of Leadership dan Lengkapi dengan Contoh Kasusnya. Minimal 10 Kalimat setiap kasus.

    a. Appreciation
    Appreciation (apresiasi) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penilaian baik; penghargaan; misalnya –terhadap karya-karya sastra ataupun karya seni Apresiasi berasal dari bahasa Inggris “appreciation” yang berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk ituberasal dari kata kedua “to aprreciate” yang berarti menghargai, menilai, mengerti. Apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai. Apresiasi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik adalah appreciator yang baik. Apresiasi dalam hal kepemimpinan adalah memiliki rasa respek dan mau menghargai sebuah pencapaian yang besar. Pemimpin bisa menunjukan apresiasi kepada bawahannya atas sebuah pencapaian yang baik. Apresiasi bisa ditunjukan dengan memberikan insentif atau bonus, kenaikan jabatan, bahkan sekedar ucapan yang seperti “good work”, atau sekedar ucapan terimakasih dari seorang pemimpin kepada bawahannya juga merupakan salah satu bentuk apresiasi atau respek.

    Contoh:
    Negara Jepang, adalah negara yang mempunyai budaya apresiasi tinggi didalam dunia kerja. Para pekerja Jepang, bahkan para pemimpin dan petinggi perusahaan jika mereka bertemu pada waktu jam kantor habis, di sebuah ruangan atau di loby bahkan lift, mereka pasti saling mengucapkan kata “Otsukare sama deshita” yang artinya “terima kasih atas kerja kerasnya”. Contoh dari para pekerja dari Jepang ini merupakan bentuk apresiasi tinggi atas kerja keras para karyawan hingga petinggi atas pekerjaan atau kontribusi seluruh elemen perusahaan pada hari itu. Para petinggi atau pemimpin di negara Jepang tidak segan-segan mengucapkan kata tersebut kepada para bawahannya atas kontribusi mereka pada peusahaan, begitu juga sebaliknya. Tidak mengherankan Jepang menjelma menjadi negara dengan ekonomi maju dan selalu menemukan inovasi baru diberbagai bidang industri.

    b. Strategy
    Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang – peluang dan ancaman – ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memikirkan cara-cara cerdas atau strategi untuk menjalankan visi dan misi perusahaan. Tidak hanya di dunia militer saja strategi atau perencanaan itu diaplikasikan. Dalam manajemen, peran seorang pemimpin tidak akan bisa lepas dari sebuah perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai persoalan. Strategi yang cerdas akan membawa perusahaan menjadi maju.

    Contoh:
    Cirque du soleil adalah salah satu pemain dalam Pasar industry Sirkus yang didirikan tahun 1984 dimana Market industry ini sebenarnya tidak menarik tetapi pada kenyataannya Cirque du Soleil mampu meningkatkan pertumbuhannya dengan sangat pesat dalam waktu kurang dari 20 tahun,yang bagi Ringling Bros dan Barnum & Bailey yang saat itu merupakan jawara global dalam industry sirkus perlu waktu lebih dari 100 tahun untuk mencapainya, Aspek yang dapat dicermati dan menarik disini adalah bahwa keberhasilan Cirque du soleil tidak dengan cara mengambil konsumen atau target market dari industri sirkus yang sudah mulai menyusut, yang secara tradisional Target Marketnya adalah anak-anak. Cirque du soleil tidak bersaing dengan Ringling Bros dan Barnum Bailey. Sebaliknya ia menciptakan Blue Ocean dimana dia berhasil menciptakan ruang pasar baru tanpa pesaing dan kompetisi tidak lagi menjadi relevan. Key Sukses faktornya adalah dia merhasil melihat segmen pasar baru dan berhasil membidik segmen pasar tersebut yaitu segmentasi kelompok orang dewasa dan pelanggan korporat yang bersedia “Pay More” beberapa kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan sirkus biasa demi merasakan sensasi pengalaman hiburan yang tidak pernah ada sebelumnya. Sebagai catatan salah satu produksi utama Cirque diberi Judul “We Reinvent The Circus”.

    c. Responsibility
    Responsibility adalah bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tanggung jawab. Responsibility jika diurai adalah “response – ability”. Dalam bahasa Indonesia Response artinya adalah : jawaban, balasan ; tanggapan, reaksi. Sedangkan ability artinya adalah : kecakapan, bakat, kemampuan ; ketangkasan, kesanggupan. Dari uraian tersebut saya mengartikan responsibility sebagai kecakapan, bakat, kemampuan, ketangkasan dan kesanggupan individu / kelompok / benda dalam mengolah atau menyikapi sesuatu yang berasal dari faktor internal maupun eksternal yang ada guna membuahkan hasil maksimal yang positif.

    Seorang pemimpin pasti merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam kelangsungan organisasi atau perusahaannya. Responsibility atau tanggung jawab merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika sebuah perusahaan mengalami keterpurukan, seorang pemimpin perusahaan harus bisa bertanggung jawab dengan membawa kembali perusahaan bangkit dari keterpurukan. Tanggung jawab disini berarti juga sebuah kesadaran akan setiap konsekuensi dari semua hal yang terjadi didalam dinamika perusahaan atau organisasi, baik eksternal maupun internal. Jadi, pemimpin sejati selalu melihat hal-hal disekelilingnya dan mempunyai kesadaran tinggi agar semua hal disekelilingnya berjalan dengan baik.

    contoh:
    Marc Marquez merupakan pembalap muda yang berasal dari Negara Spanyol. Ia sudah mulai balapan sejak usia 8 tahun. Di mana sejak pertama kali Ia terjun ke dunia balapan, Ia sudah ‘digandeng’ oleh Team kelas atas. Hingga saat karirnya memuncak pada tahun 2013 di mana Ia menjadi juara MotoGP untuk pertama kalinya di tahun pertamanya. Walaupun Ia pada saat itu menjadi seorang rookie sekaligus menjadi pembalap termuda, Ia mampu memperlihatkan tanggung jawabnya, di mana Ia bergabung dengan team papan atas. Hingga saat ini, Ia masih menjadi seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
    d. Integrity
    Integrity adalah integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai integritas agar orang lain bisa respek kepadanya. Integritas disini ialah sebuah kemampuan untuk mengelola manajemen. Integritas adalah adanya kesesuaian nilai dengan aplikasinya berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Dengan integritas yang tinggi maka pemimpin bisa dihormati oleh bawahannya. Integritas pemimpin tercermin dari langkah-langkahnya dalam mengelola dan mewujudkan visi organisasi.
    Contohnya dalam sebuah perusahaan, apabila pemimpin mempunyai integritas rendah, maka bawahannya tidak akan hormat kepadanya. Jika seorang pemimpin mempunyai integritas tinggi, maka bawahannya akan hormat dan mau mengikuti apa saja arahan dari pemimpin.

    e. Values
    Nilai dalam bahasa yunani axia yang berarti berharga, namun ada perbedaan konsep antara harga dan nilai dalam bahasa Indonesia. Nilai bermakna sesuatu yang memiliki suatu yang berkualitas sehingga merupakan sesuatu yang didambakan orang dan nilai tidak selalu dikaitkan dengan harga. Sedangkan harga bermakna hal yang selalu terkait dengan nilai tukar barang terhadap uang. Nilai (value) merupakan sebuah konsep yang bersifat kompleks,spesifik pada sebuah konteks dan dinamis. Nilai memiliki makna yang berbeda untuk setiap jenis organisasi. Untuk organisasi yang berorientasi pada profit, nilai cenderung dipandang dari segi finansial dan dapatberupa peningkatan profit yang dihasilkan dari investasi. Sedangkan untuk organisasi nonprofit, termasuk sektor publik, nilai lebih bersifat kompleks dan seringkali dilihat dari segi nonfinansial. Nilai tersebut dapat merupakan peningkatan kinerja organisasi terhadap matrik bisnis (yang mengukur pelayanan yang diberikan organisasi) dan/atau peningkatan pendapatan yang digunakan untuk menyediakan layanan tersebut yang dihasilkan dari investasi.

    Seorang pemimpin harus mempunyai nilai dalam dirinya. Selain harus mempunyai values, seorang pemimpin juga harus mewujudkan values tersebut didalam memimpin sebuah organisasi. Values tersebut bisa tercermin dalam visi dan misi pemimpin tersebut. Pemimpin harus mempunyai sebuah keahlian dan mampu mengerti apa yang dia kerjakan. Semua hal yang membuat seorang pemimpin disegani ialah values, atau nilai-nilai yang ada pada dirinya sehingga membentuk karakter pemimpin sejati.

    contoh:
    Pada era globalisasi ini, masing-masing perusahaan berlomba untuk menjadi yang terbaik. Persaingan ini terjadi juga dalam sebuah perusahaan tambang di Indonesia. Sebut saja PT. Tambang Indonesia yang berdiri pada tahun 1989. Perusahaan tersebut mencakup hampir semua jenis kegiatan pertambangan yang ada di Indonesia. Perusahaan pertambangan ini masih tetep eksis sampai saat ini disela-sela maraknya perusahaan luar yang membeli saham di sini. Perusahaan ini masih tetap eksis dikarenakan mengaplikasikan Value Chain dalam perusahaan ini. Value Chain menurut porter adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisis aktivitas-aktivitas spesifik yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Dilihat dari pengertiannya berarti perusahaan akan mendapatkan kejelasan dan keuntungan apabila menerapkan model ini dalam proses kegiatan usahanya.

    f. Listening
    Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Ada ungkapan, bahwa pemimpin yang baik adalah pendengar yang baik. Mengapa demikian?, karena dengan mendengar, seorang pemimpin bisa menyimpan dan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar. Pemimpin yang suka mendengar, bisa mempartisi berbagai hal yang didengar didalam otaknya, sehingga ketika dia menghadapi masalah tertentu dia akan melakukan mind maping atau pemetaan penalaran. Sehingga dia bisa menentukan keputusan yang tepat terhadap masalah yang dimiliki.

    Contoh:
    Saya merupakan lulusan SMA tahun 2014 dan mulai bekerja pada pertengahan tahun 2014. Saya bekerja di salah satu distributor nasional di Indonesia. Dengan tidak membawa ketrampilan apa pun, saya berhasil di terima di perusahaan tersebut. Awalnya saya tidak mengetahui pekerjaan apa yang harus saya lakukan. Maka dari itu, saya mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan oleh atasan saya. Semakin banyak masukan yang saya terima, semakin banyak ilmu yang saya dapatkan. Tak jarang saya juga memberikan masukan bagi atasan saya, di mana dalam posisi ini atasan saya menjadi pendengar yang baik. Oleh karena itu, listening sangatlah dibutuhkan baik oleh karyawan biasa maupun seorang pemimpin.

    g. Communication
    Komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication, menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya, komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.

    Contoh kasus:
    Dalam kelompok ini terlihat beberapa sistem komunikasi kelompok yakni seperti komunikasi in group, yakni sebuah perasan in-group diungkapkan dengan kesetiaan, solidaritas, kesenangan, dan kerja sama.Nah dalam kelompok ini komunikasi kelompok in group sering di gunakan, hal ini di buktikan dengan adanya kelompok lain yang mereka anggap bertentangan dengan kelompok mereka dan bisa dikatakan kelompok lain tersebut adalah kelompok out group dari mereka. Bagaimana hal itu terjadi? Dan apa yang menjadi sebab terjadinya hal tersebut?
    Jadi dalam sebuah kelompok kelas tersebut para anggotanya memiliki anggapan kelompok mereka jauh lebih baik di bandingkan kelompok lain tadi (klompok out group), dalam satu kelompok ini memiliki sebuah angapan juga bahwa anggota kelompok sendiri dipandang sebagai “orang kita” bukan orang lain “keluarga sendiri” dan sebagainya, yakni ada sedikit banyak identifikasi di antara oknum dengan kelompoknya, tetapi anggota dari kelompok lain dipandang sebagai “orang lain/asing” (bukan orang kita).

    Dalam kelompok ini juga ada beberapa interaksi atau kegiatan yang mereka lakukan:
    Ø sering pergi kesuatu tempat bersamaan dengan anggota kelompok mereka
    Ø bergerombol membahas sesuatu dengan kelompoknya
    Ø melakukan kegiatan yang mereka rasa bisa membuat senang mereka

    B . Masalah yang timbul
    Masalah yang sering timbul yakni adanya perselisihan di antara kelompok in group dengan kelompok out group, yah al ini bisa terjadi karena pada hakekatnya dalam kelompok in group memiliki perasaan “In group” terhadap ”orang kita” dapat bervariasi dari sikap ramah-tamah dan good-will sampai menjadi solidaritas mati-matian. Begitu pula sikap “Out group” dapat beralih dari sikap menyisihkan orang lain sampai sikap bermusuhan dengan keras. Dan perselisihan ini biasanya di picu oleh beberapa sebab contoh kecilnya yakni adanya saling ejek tentang kelompok mereka, dari efek saling ejek ini biasanya yang terlibat hanya antar individu namun karena dalam sebuah kelompok in group ini menganggap bahwa ada keterikatan antar anggotanya maka jadilah perselisihan yang dimana seluruh anggota bergerak demi solidaritasnya terhadap salah satu anggota mereka.

    C . Penyelesaian masalah
    Penyelesaian masalah yang mereka lakukan yakni dengan mempertemukan individu yang berselisih tadi dengan adanya seseorang yang menengahi yang netral tidak memihak dari salah satu dari mereka, dan di musyawarahkan sebenarnya apa yang terjadi dan jika sudah di ketahui permasalahanya apa , dari pihak yang memuali duluan untuk meminta ma’af. Namun yang namanya perselisihan antar kelompok in group dan out group in ya jika masalah satu sudah terselesaikan maka di kemudian hari akan timbul masalah-masalah lain karena mereka tetap menganggap bahwa ini kelompok “kami atau kita” (in group)dan kelompok lain(out group) “mereka”

    h. Humility
    Humility atau kerendahan hati, merupakan aspek dasar seseorang dalam hal jiwa kepemimpinan.

    Contoh:
    Antonio Conte adalah figur pemimpin yang selalu menunjukan sikap kerendahan hati. Sebagaimana ditunjukan ketika menjadi pelatih club sepakbola, Juventus. Ketika Juventus menjadi klub yang mencetak rekor tak terkalahkan dalam satu musim di liga Italy, Antonio Conte justru berkata semuanya merupakan keberuntungan dan hasil kerja keras seluruh punggawa tim. Selain itu, seusai pertandingan, Conte selalu menyalami pelatih dan pemain lawan walaupun Juventus menang. Karakter yang ditunjukan Conte sebagai pemimpin timnya, merupakan humility value yang harus dimiliki seorang pemimpin.

    i. Determination
    Determination adalah rasa percaya bahwa individu itu bisa atau dapat mengendalikan nasibnya sendiri. Self Determination atau Penentuan Nasib sendiri adalah kombinasi dari sikap dan kemampuan yang memimpin orang – orang untuk menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri, dan untuk mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan tersebut. Self determination juga tentang menjadi lebih berwenang atau bertanggungjawab, tetapi ini tidak selalu sama seperti self-sufficiency atau kemandirian (independence). Ini artinya lebih seperti membuat pilihan untuk dirimu sendiri, kemudian belajar untuk secara efektif memecahkan masalah, dan mengambil kendali dan tanggung jawab untuk kehidupan seseorang (dirimu sendiri).

    Determination juga diartikan etos kerja yang tinggi dari seorang pemimpin. Pemimpin atau leader harus mempunya etos kerja tinggi dalam menghadapi berbagai persoalan. Determinasi yang tinggi membuat semua masalah bisa ditangani dengan cepat karena pemimpin cepat tanggap. Determinasi pemimpin juga menjadi contoh bagi anak buahnya agar mempunyai etos kerja yang tinggi pula.

    contoh :
    Dalam kasus regionalisme misalnya, negara-negara yang tergabung dalam organisasi regional tersebut seakan dipaksa untuk meratifikasi kepentingan regional yang mungkin saja berbeda atau bahkan bertentangan dengan hukum dan kepentingan nasional. Dalam kasus lainnya, organisasi regional bahkan menjelma menjadi organisasi supranasional. Akibatnya, dalam penyelenggaraan pemerintahan misalnya, negara tidak dapat menerapkan prinsip self-determination secara penuh mengingat adanya keharusan untuk mengakomodasi kepentingan dari pihak asing. Organisasi internasional bahkan secara nyata melakukan intervensi terhadap suatu negara dengan dalih bermacam-macam misalnya dalam kasus pengelolaan resolusi konflik dan sebagainya.

    j. Purpose
    Purpose adalah sebuah tujuan. Tujuan adalah sebuah visi dari seseorang. Pemimpin harus mempunyai tujuan dan visi yang jelas dalam memimpin organisasinya. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisa mengerti apa yang akan dilakukan olehnya dalam mencapai target. Visi adalah setinggi-tingginya akan tetapi, tetap fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah yang menerpa.

    Contoh:
    Steve Jobs dalam membangun Apple, selalu memiliki tujuan yang jelas. Visi dia dalam inovasi awalnya memang terdengar agak mustahil seperti visi membuat Apple memproduksi smartphone layar sentuh. Akan tetapi berkat kecerdasannya dalam membangun Apple, Jobs bisa mewujudkan berbagai inovasi. Salah satunya membuat Apple menjadi produsen pertama yang membuat smartphone dengan teknologi layar sentuh pertama di dunia. Jobs juga mempunyai tujuan menjadikan Apple menjadi raksasa di bidang telekomunikasi, maka Jobs membuat Ipad, Ipod dan Iphone yang menjadi trademark Apple. Bahkan setelah kematiannya, masih banyak gagasan visi Jobs yang belum terwujud, dan Apple saat ini berusaha mengejar visi Jobs yang belum terwujud tersebut.

    k. Commitment
    Seorang pemimpin harus mempunyai komitmen tinggi terhadap perussahaan atau organisasinya. Komitmen adalah sebuah bentuk totalitas dalam menjalakan sesuatu. Tidak akan pernah lari dari masalah dan selalu menghadapinya. Komitmen juga berarti loyalitas, untuk tidak menjadi pecundang dalam memimpin organisasi atau perusahaan.

    Contoh:
    Tudingan adanya praktek mafia hukum di tubuh Polri dalam penanganan kasus money laundring oknum pegawai pajak bernama Gayus Halomoan Tambunan semakin melebar. Tak hanya Polri dan para penyidiknya, Kejaksaan Agung dan tim jaksa peneliti pun turut gerah dengan tudingan Susno Duadji yang mulai merembet ke mereka. Mereka (tim jaksa peneliti) pun bersuara mengungkap kronologis penanganan kasus Gayus.
    Kasus bermula dari kecurigaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap rekening milik Gayus di Bank Panin. Polri, diungkapkan Cirrus Sinaga, seorang dari empat tim jaksa peneliti, lantas melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Tanggal 7 Oktober 2009 penyidik Bareskrim Mabes Polri menetapkan Gayus sebagai tersangka dengan mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
    Dalam berkas yang dikirimkan penyidik Polri, Gayus dijerat dengan tiga pasal berlapis yakni pasal korupsi, pencucian uang, dan penggelapan. Seiring hasil penelitian jaksa, hanya terdapat satu pasal yang terbukti terindikasi kejahatan dan dapat dilimpahkan ke Pengadilan, yaitu penggelapannya. Itu pun tidak terkait dengan uang senilai Rp.25 milliar yang diributkan PPATK dan Polri itu. Untuk korupsinya, terkait dana Rp.25 milliar itu tidak dapat dibuktikan sebab dalam penelitian ternyata uang sebesar itu merupakan produk perjanjian Gayus dengan Andi Kosasih. Dari perkembangan proses penyidikan kasus tersebut, dikatakannya, ditemukan juga adanya aliran dana senilai Rp 370 juta di rekening lainnya di bank BCA milik Gayus. Uang itu diketahui berasal dari dua transaksi dari PT.Mega Cipta Jaya Garmindo. PT. Mega Cipta Jaya Garmindo dimiliki oleh pengusaha Korea, Mr. Son dan bergerak di bidang garmen. Uang itu tidak digunakan dan dikembalikan, jadi hanya diam di rekening Gayus. Berkas Gayus pun dilimpahkan ke pengadilan. Jaksa lalu mengajukan tuntutan 1 tahun dan masa percobaan 1 tahun.

    Dari contoh kasus di atas, kita dapat melihat absennya nilai komitmen pada diri Gayus Halomoan Tambunan sehingga apa yang dilakukannya tidak sejalan dengan tujuan organisasi/instansi tempatnya bekerja, yaitu Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai sebuah institusi pemerintah, Direktorat Jenderal Pajak memiliki visi untuk menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. Visi ini diharapkan dapat terwujud melalui misi menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien (Ditjen Pajak, 2010).
    Dengan dicetuskannya visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak tersebut, diharapkan semua elemen yang berada di dalamnya memiliki komitmen untuk bersama-sama mewujudkan tujuan institusi. Tetapi hal ini kiranya tidak sejalan dengan apa yang akhir-akhir ini marak diberitakan di media massa, dilakukan oleh Gayus

    l. Passion
    Passion adalah sebuah sikap mencintai dan menyukai terhadap pekerjaan. Pemimpin tentu saja harus mempunyai passion dalam hal mengelola dan mengatur organisasi. Dengan passion yang kuat, pemimpin akan all out dalam menjalankan tugasnya. Passion akan tumbuh jika pemimpin mempunyai responsibility tinggi pada dirinya. Passion yang kuat akan membuat seorang pemimpin bisa serius dan total dalam menjalankan tugasnya.

    Contoh:
    Rio Haryanto pembalap muda Indonesia memiliki rasa cinta yang amat sangat terhadap dunia balap. Sedari kecil Ia sudah mengikuti berbagai macam lomba balap di berbagai Negara. Oleh karena mengetahui passion-nya di mana, hingga sekarang pun Ia tampil all out dalam balapan yang Ia ikuti. Sekarang ini Rio sudah berhasil mengikuti GP2, setingkat di bawah F1. Sedari balapan di ajang GP3 hingga GP2 ini (sekarang), tak jarang Ia meraih podium. Pada 19 April lalu, Ia mampu finish di posisi ke-2 di race I & mampu mengumandangkan Indonesia Raya pada Sprint Race (race ke-II) di Sirkuit Bahrain. Sehingga passionnya yang kuat ini mampu membuatnya serius di dalam kariernya.

    Suka

  5. a) Appreciation
    Appreciation yang mempunyai arti apresiasi, ialah salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik adalah appreciator yang baik juga. Apresiasi dalam hal kepemimpinan adalah memiliki rasa respek dan mau menghargai sebuah pencapaian yang besar. Pemimpin bisa menunjukan apresiasi kepada bawahannya atas sebuah pencapaian yang baik. Apresiasi bisa ditunjukan dengan memberikan insentif atau bonus, kenaikan jabatan, bahkan sekedar ucapan yang seperti “good work”, atau sekedar ucapan terimakasih dari seorang pemimpin kepada bawahannya juga merupakan salah satu bentuk apresiasi atau respek.
    Sebagai contoh, negara Jepang, adalah negara yang mempunyai budaya apresiasi tinggi didalam dunia kerja. Para pekerja Jepang, bahkan para pemimpin dan petinggi perusahaan jika mereka bertemu pada waktu jam kantor habis, di sebuah ruangan atau di loby bahkan lift, mereka pasti saling mengucapkan kata “Otsukare sama deshita” yang artinya “terima kasih atas kerja kerasnya”. Contoh dari para pekerja dari Jepang ini merupakan bentuk apresiasi tinggi atas kerja keras para karyawan hingga petinggi atas pekerjaan atau kontribusi seluruh elemen perusahaan pada hari itu. Para petinggi atau pemimpin di negara Jepang tidak segan-segan mengucapkan kata tersebut kepada para bawahannya atas kontribusi mereka pada peusahaan, begitu juga sebaliknya. Tidak mengherankan Jepang menjelma menjadi negara dengan ekonomi maju dan selalu menemukan inovasi baru diberbagai bidang industri.
    b) Strategy
    Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memikirkan cara-cara cerdas atau strategi untuk menjalankan visi dan misi perusahaan. Tidak hanya di dunia militer saja strategi atau perencanaan itu diaplikasikan. Dalam manajemen, peran seorang pemimpin tidak akan bisa lepas dari sebuah perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai persoalan. Strategi yang cerdas akan membawa perusahaan menjadi maju.
    Sebagai contoh dari pemimpin yang selalu mempunyai strategi jitu bagi perusahaannya, adalah CEO Apple, Steve Jobs. Jobs, merupakan seorang pemimpin teknologi, dia bisa membuat Apple yang pada 1996 terpuruk, menjadi meroket secara drastis. Yang dilakukan Jobs pada tahun 1997, paska comebacknya ke Apple ialah melakukan negosiasi dengan microsoft untuk membuat software, dan microsoft setuju untuk berinvestasi untuk Apple. Setelah kerja sama tersebut terealisasi, Jobs memprarkasai lahirnya produk-produk baru Apple selain komputer, seperti Ipad, Iphone dan Ipod, padahal sebelumnya Apple hanya memproduksi komputer saja. Tiga produk baru ini lahir dari strategi cerdas Jobs dalam menahkodai Apple. Apple pun bangkit dari keterpurukan dan menjadi raksasa di dunia smartphone dan komputer.
    c) Responsibility
    Seorang pemimpin pasti merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam kelangsungan organisasi atau perusahaannya. Responsibility atau tanggung jawab merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Jika sebuah perusahaan mengalami keterpurukan, seorang pemimpin perusahaan harus bisa bertanggung jawab dengan membawa kembali perusahaan bangkit dari keterpurukan. Tanggung jawab disini berarti juga sebuah kesadaran akan setiap konsekuensi dari semua hal yang terjadi didalam dinamika perusahaan atau organisasi, baik eksternal (coorporate social responsibility) atau internal (personal coorporate responsibility). Jadi, pemimpin sejati selalu melihat hal-hal disekelilingnya dan mempunyai kesadaran tinggi agar semua hal disekelilingnya berjalan dengan baik.
    Contoh bentuk Responsibility ialah social coorporate responsibility atau CSR. CSR ini ialah bentuk tanggung jawab perusahaan kepada hal eksternal perusahaan. Pemimpin perusahaan wajib memperhatikan CSR. Sebagaimana yang dilakukan oleh pemimpin Mayapada Grup, yaitu Dato Sri Tahir yang melakukan CSR dengan membuat Tahir Foundation dan mendirikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Dato Sri Tahir merupakan contoh pemimpin yang menerapkan coorporate social responsibility.
    d) Integrity
    Integrity adalah integritas. Seorang pemimpin harus mempunyai integritas agar orang lain bisa respek kepadanya. Integritas disini ialah sebuah kemampuan untuk mengelola manajemen. Integritas adalah adanya kesesuaian nilai dengan aplikasinya berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Dengan integritas yang tinggi maka pemimpin bisa dihormati oleh bawahannya. Integritas pemimpin tercermin dari langkah-langkahnya dalam mengelola dan mewujudkan visi organisasi.
    Contohnya dalam sebuah perusahaan, apabila pemimpin mempunyai integritas rendah, maka bawahannya tidak akan hormat kepadanya. Jika seorang pemimpin mempunyai integritas tinggi, maka bawahannya akan hormat dan mau mengikuti apa saja arahan dari pemimpin.
    e) Values
    Seorang pemimpin harus mempunyai nilai dalam dirinya. Selain harus mempunyai values, seorang pemimpin juga harus mewujudkan values tersebut didalam memimpin sebuah organisasi. Values tersebut bisa tercermin dalam visi dan misi pemimpin tersebut. Pemimpin harus mempunyai sebuah keahlian dan mampu mengerti apa yang dia kerjakan. Semua hal yang membuat seorang pemimpin disegani ialah values, atau nilai-nilai yang ada pada dirinya sehingga membentuk karakter pemimpin sejati.
    Bill Gates, adalah contoh orang yang mempunyai values, walaupun seorang yang tidak tamat sekolah, tapi dia mempunyai integritas dalam hal enterpreneurship. Bill Gates bisa mendirikan perusahaan Microsoft dan memperkerjakan orang-orang pintar didalamnya untuk bersama-sama mewujudkan visi perusahaan. Bill Gates juga mempunyai values dari kesadaran sosial yang tinggi, Bill Gates selalu menyumbang sebagian harta dan kekayaanya kepada orang-orang yang butuh.
    f) Listening
    Ada ungkapan, bahwa pemimpin yang baik adalah pendengar yang baik. Mengapa demikian?, karena dengan mendengar, seorang pemimpin bisa menyimpan dan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar. Pemimpin yang suka mendengar, bisa mempartisi berbagai hal yang didengar didalam otaknya, sehingga ketika dia menghadapi masalah tertentu dia akan melakukan mind maping atau pemetaan penalaran. Sehingga dia bisa menentukan keputusan yang tepat terhadap masalah yang dimiliki.
    Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan, pemimpin selalu mendengar masukan dari bawahannya dalam evaluasi pencapaian perusahaan. Dengan mendengar masukan dari para bawahannya, maka pemimpin bisa mengevaluasi dan menentukan langkah kedepannya dengan menganalisa segala sesuatu yang dia dengar dari orang-orang sekitar didalam organisasi atau perusahaannya.
    g) Communication
    Komunikasi adalah aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan komunikasi, semua masalah bisa menjadi cair. Dengan sebuah skill komunkasi yang baik, lawan pun bisa menjadi kawan. Pemimpin harus bisa mewujudkan iklim komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi. Selain itu, pemimpin harus bisa menjadi orator yang hebat dalam beretorika. Dengan komunikasi yang baik, pemimpin bisa menjadi negosiator ulung dalam menentukan negosiasi-negosiasi strategis dengan pihak lain.
    Joko Widodo adalah contoh seorang pemimpin sekaligus komunikator ulung. Langkah-langkahnya dalam melakukan negosiasi dengan lawan politiknya patut diapresiasi. Komunikasi politiknya bisa membuat Prabowo yang awalnya merupakan lawan politiknya, berbalik sikap dengan mendukung Jokowi secara moral.
    h) Passion
    Passion adalah sebuah sikap mencintai dan menyukai terhadap pekerjaan. Pemimpin tentu saja harus mempunyai passion dalam hal mengelola dan mengatur organisasi. Dengan passion yang kuat, pemimpin akan all out dalam menjalankan tugasnya. Passion akan tumbuh jika pemimpin mempunyai responsibility tinggi pada dirinya. Passion yang kuat akan membuat seorang pemimpin bisa serius dan total dalam menjalankan tugasnya.
    Steve Jobs mungkin salah satu seorang pemimpin yang mempunyai passion kuat dengan bidangnya. Selain kemampuan enterpreneurship yang tinggi, Steve dari kecil memang sudah tertarik dengan berbagai hal yang berbau elektronik. Hal ini membuatnya mempunyai passion yang kuat ketika memimpin Apple. Berbagai inovasinya lahir dari passion yang kuat terhadap bidang telekomunikasi.
    i) Humility
    Humility atau kerendahan hati, merupakan aspek dasar seseorang dalam hal jiwa kepemimpinan. Dosen saya, Bapak Mustika Ranto Gulo, dalam sebuah perkuliahan, pernah mengatakan “air mengalir dari hulu ke hilir”. Yang artinya, setiap orang harus mempunyai jiwa empati dan simpati, terutama dalam menjadi seorang pemimpin. Kerendahan hati mencegah seseorang berlaku sombong dan angkuh. Memang dalam memimpin seorang pemimpin juga terkadang harus sesekali menunjukan karakter keras kepala dan angkuh. Setiap orang juga butuh pengakuan tak terkecuali seorang pemimpin. Akan tetapi pengakuan tersebut akan muncul jika adanya kombinasi yang pas antara integritas dan kerendahan hati.
    Antonio Conte adalah figur pemimpin yang selalu menunjukan sikap kerendahan hati. Sebagaimana ditunjukan ketika menjadi pelatih club sepakbola, Juventus. Ketika Juventus menjadi klub yang mencetak rekor tak terkalahkan dalam satu musim di liga Italy, Antonio Conte justru berkata semuanya merupakan keberuntungan dan hasil kerja keras seluruh punggawa tim. Selain itu, seusai pertandingan, Conte selalu menyalami pelatih dan pemain lawan walaupun Juventus menang. Karakter yang ditunjukan Conte sebagai pemimpin timnya, merupakan humility value yang harus dimiliki seorang pemimpin. 
    j) Determination
    Determination atau determinasi adalah etos kerja yang tinggi dari seorang pemimpin. Pemimpin atau leader harus mempunya etos kerja tinggi dalam menghadapi berbagai persoalan. Determinasi yang tinggi membuat semua masalah bisa ditangani dengan cepat karena pemimpin cepat tanggap. Determinasi pemimpin juga menjadi contoh bagi anak buahnya agar mempunyai etos kerja yang tinggi pula.
    Jokowi ketika menjadi walikota Solo dan Gubernur Jakarta, menunjukan determinasi tinggi dalam memimpin. Jokowi selalu cepat tanggap melakukan inspeksi ke tempat yang bermasalah. Disana dia melakukan komunikasi dengan warga dan memberikan alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada warganya. Jokowi adalah contoh pemimpin yang memiliki determinasi tinggi.
    k) Purpose
    Purpose adalah sebuah tujuan. Tujuan adalah sebuah visi dari seseorang. Pemimpin harus mempunyai tujuan dan visi yang jelas dalam memimpin organisasinya. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisa mengerti apa yang akan dilakukan olehnya dalam mencapai target. Visi adalah setinggi-tingginya akan tetapi, tetap fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah yang menerpa.
    Steve Jobs dalam membangun Apple, selalu memiliki tujuan yang jelas. Visi dia dalam inovasi awalnya memang terdengar agak mustahil seperti visi membuat Apple memproduksi smartphone layar sentuh. Akan tetapi berkat kecerdasannya dalam membangun Apple, Jobs bisa mewujudkan berbagai inovasi. Salah satunya membuat Apple menjadi produsen pertama yang membuat smartphone dengan teknologi layar sentuh pertama di dunia. Jobs juga mempunyai tujuan menjadikan Apple menjadi raksasa di bidang telekomunikasi, maka Jobs membuat Ipad, Ipod dan Iphone yang menjadi trademark Apple. Bahkan setelah kematiannya, masih banyak gagasan visi Jobs yang belum terwujud, dan Apple saat ini berusaha mengejar visi Jobs yang belum terwujud tersebut.
    l) Commitment
    Seorang pemimpin harus mempunyai komitmen tinggi terhadap perussahaan atau organisasinya. Komitmen adalah sebuah bentuk totalitas dalam menjalakan sesuatu. Tidak akan pernah lari dari masalah dan selalu menghadapinya. Komitmen juga berarti loyalitas, untuk tidak menjadi pecundang dalam memimpin organisasi atau perusahaan.
    Ignasius Jonan ketika menjadi direktur PT KAI, menunjukan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya sebagai direktur PT KAI. Ignasius Jonan bahkan sampai tertidur didalam gerbong kereta api ketika memantau posko angkuta lebaran. Ignasius Jonan merupakan pemimpin yang loyal terhadap perusahaan dan tugasnya. Totalitas dalam menjalankannya, sehingga layanan transportasi kereta api di Indonesia saat ini menjadi baik.

    Suka

  6. Selamat malam pak Ranto. Karena WordPress saya tidak menggunakan nama asli saya, jadi saya berikan Link artikel jawaban saya di setiap komentar sesuai dengan pertanyaan yang bapak berikan. Untuk soal yang No. 2 ini artikel jawaban saya disini pak http://goo.gl/70p4VY

    Suka

  7. 1. Dukungan
    Tanyakan kepada pegawai bagaimana Anda bisa mendukung mereka dalam melakukan tugas. Hal ini memberi kesan Anda melakukan segala cara untuk membantu pekerja melakukan tugas mereka sebaik-baiknya.

    2. Pemenuhan
    Pastikan setiap pegawai memiliki akses kepada informasi, sumber, dan dukungan yang mereka butuhkan untuk melaksanakan tugas mereka. Hal ini juga menunjukkan kepada para pegawai, Anda sebagai pemimpin ada untuk membantu mereka.

    3. Feedback
    Berikan feedback positif dan membangun pada waktu-waktu yang tepat dan proporsional kepada para pegawai.

    4. Kesempatan bertumbuh
    Berikan kesempatan untuk para pegawai bertumbuh dan berkembang. Ini membuat si pegawai berpikir bahwa Anda ada di pihak mereka.

    5. Kompetensi
    Tidak perlu mengumbar kesulitan yang Anda rasakan di kantor maupun kehidupan personal. Ini mencegah pegawai berpikir mereka harus mengurus bosnya. Seorang pemimpin yang baik harus dipandang kompeten dan selalu ada untuk mendukung pegawainya.

    6. Rasa percaya
    Seorang bos yang baik harus bisa dipercaya. Jadi, penuhi janji, genapi komitmen, dan jangan pernah khianati diri. Hindari pula menggunjingkan orang lain atau karyawan dengan kata-kata yang buruk.

    7. Kasih
    Perlakukan karyawan selayaknya. Jangan anggap mereka sebagai bawahan, tetapi sebagai orang. Jika ada salah satu dari mereka yang melaporkan baru saja mengalami musibah, tunjukkan kasih dan kepedulian.

    8. Dengarkan
    Salah satu sifat baik pemimpin adalah yang bersedia mendengarkan apa kata pegawainya. Kadang, pegawai butuh pemimpin yang bisa mereka percaya untuk mengungkap isi pikiran mereka.

    9. Proaktif
    Tak perlu menunggu musim evaluasi untuk mendukung karyawan. Berikan masukan dan evaluasi jika memang diperlukan. Meski bukan berarti Anda harus selalu ada untuk karyawan, tetapi berikan pujian secukupnya. Jangan segan pula untuk memberikan masukan kepada si karyawan jika ia mulai terlihat tertinggal.

    10. Pahami pekerjaan pegawai
    Saat Anda tak terlalu memahami cara kerja dan apa yang dikerjakan karyawan, akan sulit untuk menilai atau membantu para karyawan jika mereka butuh arahan dan bantuan.

    11. Beri contoh
    Jika Anda jarang ke kantor atau sering lama beristirahat, orang-orang di kantor pasti akan sadar. Jadi, apa pun aturan di kantor, laksanakan juga. Jangan biarkan karyawan menganggap Anda memanfaatkan posisi sebagai pemimpin dan menganggap remeh peraturan. Jika Anda saja tidak mematuhi peraturan mengapa mereka harus?

    12. Hargai
    Hargai performa karyawan. Meski karyawan sedang bekerja lamban karena tuntutan yang sedang tinggi, saat Anda tahu mereka sudah bersusah payah, berikan motivasi dan katakan pada mereka bahwa Anda tahu mereka bekerja keras. Saat ada pemimpin yang berlaku layak pendamping, karyawan akan berusaha sekuat tenaganya supaya bisa membuat pemimpinnya bangga.

    Suka

Apa Komentar Anda