Perubahan Sosial dan Kebudayaan

RINGKASAN DARI KULIAH PAK MRG

Topik : Perubahan Sosial Dan Kebudayaan

ditulis ulang oleh Kartika Sari Mudjiono (Kelas PR)

Saya kutip dari kuliah 17 September 2014 oleh pak MRG dengan merekam via ‘smart-phone saya (beberapa point saya tambahkan sesuai tulisan di papan tulis dan slide powerpoint).

Mustika Ranto Gulo berkata : “Saya pernah menyampaikan dalam pertemuan sebelumnya bahwa ‘kita ada disini sekarang karena sebuah masalah’. Kita mencoba memecahkan masalah tersebut sehingga bertemu di kelas ini. (Semua bengong). Tetapi sekian banyak diantara kita tidak tahu bahwa masalah tersebut dipicu oleh karena perubahan sosial dan sekaligus kebudayaan kita. Mengapa demikian?”

Seru sekali kuiah kali ini, teori-teori tentang perubahan semakin jelas dan ini aplikasinya : “Perubahan ada dua yaitu perubahan yang tidak direncanakan dan juga perubahan yang direncanakan. Perubahan yang tidak direncanakan sifatnya memaksa. Orang tua kita dulu berbeda pandangan dengan kita tentang ‘makna persaingan’, baik persaingan dalam bisnis, maupun dalam hal persaingan strata sosial dalam budaya kita sebagai orang timur. Antisipasi kita terhadap perubahan karena persaingan semakin tinggi, itu sangat memaksa kita memilih untuk bertahan dengan cara kuliah sambil kerja; tanpa sengaja kita terbawa pada situasi sosial yang mengutamakan kemampuan dan tingginya ilmu pengetahuan manusia, baik pengakuan secara pendidikan formal maupun non formal.”

Kita ada disini karena masalah, itu bener! Saudara/i kuliah sampai malam pada hari libur (sabtu dan minggu) karena alasan masalah persaingan. Dengan modal ijazah SLTA anda melamar pekerjaan dan anda beruntung diterima sebagai karyawan. Namun masalah belum berhenti, karena ribuan orang level pendidikan sarjana di luar sana sedang antri mencari pekerjaan seperti anda. Mereka menerima tawaran kerja dilevel pekerjaan tamatan SLTA, lebih rendah dari level pendidikan mereka, namun dari pada menganggur pikirnya. Perubahan sosial terjadi dimana anda kuliah untuk tujuan yang jelas yaitu bertahan dan memenangkan persaingan.

Perubahan sosial?

Dari cerita itu diatas kita bisa memetik beberapa point  perubahan sosial & budaya:

  1. Pendidikan adalah satu-satunya jembatan untuk memenangkan persaingan. Pandangan ini telah membuat semua orang bahkan Pemerintah mengambil bagian untuk mendorong semua orang agar sekolah. Perubahan ini masuk dalam kategori ‘Perubahan yang direncanakan.
  2. Kesempatan Kerja atau lowongan kerja terbatas, sehingga berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dengan menambah wawasan dan pengetahuan melalui kuliah atau training-training peningkatan skill. Perubahan ini tidak direncanakan tetapi terjadi secara global sebagai akibat semakin banyaknya penduduk. Pertambahan penduduk itu sebenarnya bisa juga diperlambat dengan melakukan perubahan terencana yaitu program Keluarga Berencana 2 anak cukup.
  3. Era industry padat karya sudah kalah karena penggunaan mesin-mesin yang digerakkan oleh aplikasi komputer. Sehingga karyawan semakin terdesak dan di PHK demi menekan biaya. Mesin telah menggantikan manusia dalam proses produksi di industry baik menengah maupun industry pengguna teknologi tinggi. Perubahan Sosial dan Kebudayaan terjadi secara besar-besaran yang berakibat pada terbentuknya serikat buruh dan pertentangan panjang antara buruh dan pemilik modal.
  4. Era globalisasi semakin meruncing karena adanya AFTA 2016, dimana tenaga asing (Orang2 Asia) akan menjadi pesaing berat pribumi Indonesia. Hanya satu jalan keluar untuk rakyat Indonesia adalah meningkatkan skill dan kemampuan baik penguasaan bahasa maupun penguasaan teknologi serta memahami dan mengerti serta menguasai apa itu IT (Information Teknologi). Persiapan itulah yang saya maksud bahwa anda ada disini karena masalah; masalahnya adalah antisipasi persaingan yang semakin mengerikan.
  5. Urbanisasi adalah masalah pelik; Perubahan Sosial dan Budaya yang sangat tajam adalah urbanisasi yang tiada henti-hentinya. Orang-orang yang tidak punya skill, tetap saja tergoda bertarung di kota besar untuk mencari nafkah. Kota-kota besar di Indonesia dipenuhi oleh pencari pekerjaan yang sangat minim pendidikan dan pengetahuan. Masalah baru timbul, ketika mereka tidak lagi butuh apa itu strata sosial dan budaya, yang penting masih bisa makan hari ini, pikirnya. Perubahan sosial dan budaya pada kasus ini telah membawa bencana ledakan penduduk kota besar seperti Jakarta. Rumah kumuh dipinggir kali adalah sumbangan terbesar kaum urban yang kurang beruntung di kota besar. Desakan perubahan yang tidak terencana seperti ini harus ditata kelola kembali oleh Pemerintah melalui perubahan terencana yang tertib.

Tugas :

Tuliskan 5 teori perubahan sosial dan budaya dan kirim ke email bapak MRG : ranto.komunikasi@gmail.com

Slide Power Point sudah saya kirimkan ke email masing2.

Kartika Sari Mudjiono

50 respons untuk ‘Perubahan Sosial dan Kebudayaan

  1. Saya setuju dengan yang disampaikan pak Ranto perubahan sosial dan kebudayaan. mau tidak mau perubahan sosial dan kebudayaan akan terjadi dikehidupan kita . teknologi semakin maju . dan banyak sekali persaingan. dengan banyaknya persaingan seseorang tidak cukup mengandalkan keahlian mereka. mereka juga harus memiliki pendidikan yang tinggi. dengan banyaknya persaingan menyebabkan mereka yang ingin bekerja harus memiliki keduanya yaitu skill dan pendidikan yang tinggi. mungkin banyaknya pengangguran disebabkan karena, mereka yang memiliki skill tapi tidak berpendidikan tinggi (sarjana) dan sebaliknya. itu terbukti karena banyaknya lulusan sarjana tapi masih tidak mendapatkan pekerjaan. mengapa sarjana masih saja banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan?.sarjana saja masih sulit mencari pekerjaan , apa lagi yang hanya lulusan yang minim. itu karena perubahan sosial yang sangat pesat . secara tidak sadar memaksa kita untuk menjadi manusia yang unggul. dengan adanya perubahan sosial tsb menuntut kita menjadi seseorang yang harus siap bersaing.

    Suka

  2. saya sudah membaca postingan bapak yang berjudul perubahan sosial dan kebudayaan,dan saya sangat setuju dengan kata-kata ‘kita ada disini sekarang karena sebuah masalah’ walaupun hal ini sangatlah hal sepele atau hal kecil didalam era globalisasi dengan semakin canggihnya teknologi,teapi dengan ini kita harus menghargai sebuah proses yang sudah kita lewatkandengan kita yang berusaha bersaing dengan orang orang sebelum masuk kampus melewati sebuah tes tulis yang menghasilkan kita bertemu dikelas ini dengan satu minat yang sama ingin menjadi seorang broadcaster ,dan saya sangat setuju bahwa pendidikan adalah jalan untuk memenangkan persaingan dengan era yang semakin meningkat semua perusahaan ingin memiliki karyawan yang mempunyai pendidikan yang tinggi etapi dibalik itu semua walaupun mempunyai suatu pendidikan yang tinggi tetapi tidak memiliki kemampuan itu sama aja bohong dikarenakan semua orang hidup harud penuh dengan beriringan antara pengetahuan dan kemampuan,jadi kita harus selalu seimbang didalam menjalankan kehidupan

    #kamibibitunggul 🙂

    Suka

  3. menurut saya kata-kata ‘kita bertemu karena masalah’ itu adalah benar. karena dengan masalahlah kita akan berkembang. masalahlah yang akan membuat kita berfikir kesalahan apa yang telah kita lakukan, dan apa solusi dari permasalahan itu. ‘kita bertemu karena masalah’ yap karena kita sebagai mahasiswa/i mempunyai masalah untuk menunjang pekerjaan kita maka kita harus mempunyai ilmu dan mengembangkan skill kita maka masalah kita adalah mendapatkan ilmu. begitu pula dengan dosen, dosen mempunyai masalah pekerjaan dan menafkahi anak istri/ untuk penghidupan diri sendiri. dengan masalah itulah kita bertemu di kampus sebagai dosen dan mahasiswa/i. masalah juga sangat berperan dalam perubahan sosial. contohnya seperti kasus di atas kita masuk sebagai mahasiswa/i yang hanya memiliki skill yang terbatas maka dengan belajar dan terus mengembangkan skill kita, kita lulus dengan mendapat gelar sarjana bahkan mendapat pekerjaan yang layak maka dari itu terjadilah perubahan sosial.

    #kamibibitunggul 🙂

    Suka

  4. tanggapan saya tentang ini saya sangat setuju dengan pendidilkan adalah salah satu jembatan untuk memengkan persaingan sebab di zaman sekarang ini banyak orang yang tidak mempunyai gelar sedangkan dia mempunyai kemampuan,dan dia juga harus menghadapi persaingan danberlombalomba untuk mencari pekerjaan alhasil dengan keterbatasan gelar yang tidak dia punya dia hanya bekerja serabutan dan tidak tetap berbeda dengan yg mempunyai gelar dan tidak mempunyai banyak kemampuan, dia bisa cepat dan mudah mendapatkan pekerjaan dan pekerjaan tersebut tetap,apalagi sebentar lagi indonesia akan kedatangan persaingan dalam dunia perindustrian yaitu.orang asing dapat bekerja di indonesia maka dari itu akan lebih sulit lagi untuk mencari pekerjaan.sebaiknya pemerintah lebih memerhatikan dan menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan,

    Suka

  5. Betul,betul,betul…dalam “perubahan sosial dan kebudayaan suatu kehidupan memiliki persepsi yang berbeda. Kerasnya kota metropolitan jangan bikin kita lelah untuk bertahan. Sudah terlanjur pasang langkah kedepan pantang rasanya untuk surut kebelakang . Walau masalah silih berganti itu sudah pasti tetapi seleksi alam yang akan bicara apakah kuat untuk bertahan?. Dengan adanya suatu permasalahan menjadi suatu keseimbangan dalam ujian pendewasaan. Tidak ada kata menyalahkan orang lain dan jadilah pribadi yang dewasa. Sekarang dengan perkembangan dzaman pendidikan pun sangat dibutuhkan dan sangat di andalkan untuk kemajuan dan membanggakan bangsa negara khususnya indonesia tanah tercinta. Suatu pendidikan mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap. kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya. Sebuah komunitas yang interpenden istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu tujuan yang teratur. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak kebudayaan .Dengan terbentuknya suatu budaya dapat di artikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Satu jiwa dan rasa semua manusia memastikan inginkan berbahagia. Disaat perang melanda ingat one love one heart di saat emosi meluap kita semua saudara. karena kita semua sama dimata sang pencipta semua juga butuh cinta agar hidup lebih indah. Satu rasa.

    Suka

  6. Saya sangat setuju dengan apa yg bapak ranto katakan, dengan materi tentang “perubahan sosial dan kebudayaan” tersebut. Perubahan sosial terjadi karena suatu variasi dari cara hidup kita yang telah kita terima tersebut. Karena dampak dari sebuah perubahan sosial dan budaya sangat besar pengaruhnya. Seperti yg telah bapak ranto telah bilang, “kita disini karena masalah”. Karena suatu masalah yang menerpa atau terjadi pada kita tidak akan bisa di selesaikan dengan cara melarikan diri atau dengan ke egoisan kita. Melainkan masalah tersebut harus kita selesaikan dengan kepala dingin, mencari solusi, serta mencari jalan keluarnya yg terbaik. Dari sebuah masalah itulah yang menjadikan kita agar lebih dewasa dalam menghadapinya, menjadikan pelajaran kita agar kita bisa lebih baik. Dan karena pada dasarnya, kita selaku manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak akan bisa hidup sendiri, karena kita pasti akan membutuhkan orang lain. Kita bisa menceritakan atau meminta solusi atau pendapat kepada orang yg kita percayai. Agar masalah yg kita hadapi dapat terselesaikan dengan baik.

    Suka

  7. ya setuju pak. menurut saya dilingkungan kita memang ada banyak persaingan. terutama persaingan bisnis dan persaingan strata sosial. oleh karena itu kita sangat dituntut untuk memiliki kemampuan dan tingginya ilmu pengetahuan. baik pendidikan formal maupun nonformal. contoh pendidikan formal yaitu kita sekolah sampai kejenjang yg sangat tinggi/kuliah. karna kalu kita hanya sekolah sampai SMA dan kita mau melamar pekerjaan, pastinya kita hanya dipandang sebelah mata. oleh karna itu dimasa perubahan ini kita sangat perlu untk melanjutkan kuliah. supaya kita tdk dipandang sebelah mata oleh perusahaan tempat kita melamar kerja. namun untuk melanjutkan kuliah ada banyak yg mengahadapi kendala. kendalanya ada masalah biaya, waktu dll. namun banyak juga disekitar kita yg melanjutkan kuliah hanya untuk gaya ataupun paksaan dari orang tua. orang orang sperti ini menurut saya hanya merugikan diri sendiri dan orang lain. karna mereka tdk memikirkan bagaimana susahnya orangtua mencari uang untk biaya mereka kuliah.

    Suka

  8. Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh pak ranto. Karena semua orang pastinya butuh pendidikan. Karena pendidikan itu adalah pegangan kita untuk menjadi orang yang sukses . Karena kalau pendidikan hanya sampai SLTA memungkinkan orang tersebut sulit untuk mencari pekerjaan. Apalagi lapangan pekerjaan di indonesia sekarang sangat minim . Maka dari itu banyak orang yang melanjutkan perkuliahan dulu baru bekerja . Dan ada juga orang orang berkuliah hanya untuk mencari gelar dan hanya juga untuk menutupi gengsinya terhadap orang lain. Tetapi masalah itu jangan kita contoh . Karena di dunia ini yang namanya pendidikan itu sangatlah penting. Karena dalam suatu pekerjaan sangatlah penting yang namanya pendidikan . Dan perubahan sosial tidak terjadi karna pendidikan . Dan bisa juga terjadi karena kebudayaan. Contohnya di kelas saya , kami tidak menggunakan bahasa daerah . Karena daerah kami berbeda beda . Maka dari itu kami hanya menggunakan bahasa indonesia , bukan bahasa daerah .

    Suka

  9. Saya setuju dengan yang disampaikan pak ranto perubahan sosial dan kebudayaan, mau tidak mau perubahan sosial dan kebudayaan akan terjadi karena dikehidupan kita , teknologi semakin maju , dan banyak sekali persaingan.dengan banyaknya persaingan seseorang tidak cukup mengandalkan keahlian mereka, mereka juga harus memiliki pendidikan yang tinggi.dengan banyaknya persaingan menyebabkan mereka yang ingin bekerja harus memiliki keduanya yaitu skill dan pendidikan yang tinggi.mungkin banyaknya pengangguran disebabkan karena, mereka yang memiliki skill tapi tidak berpendidikan tinggi (sarjana)dan sebaliknya, itu terbukti karena banyaknya lulusan sarjana tapi mengganggur.

    Suka

  10. Selamat siang pak, saya sudah membaca blog bapak.perubahan sosial dan kebudayaan. Benar adanya perubahan di sebabkan karena di rencanakan dam tidak direncanakan. Ketika perubahan di rencanakan contoh nya ketika seorang anak yg ingin memilih sebuah jurusan, namun di paksa oleh orang tua nya ia memilih jurusan yg tidak ia sukai, maka anak itu akan mempunyai sebuah masalah didalam dirinya. Dan yg tidak direncanakan ibaray alir yg mengalir. Masalah pendidikan, adalah biaya. Ketika hanya orang yang memiliki uang saja, tak adil rasanya untuk mereka yg tidak memiliki biaya untuk meneruskan pendidikan. Masalahnya ketika mereka tidak bisa bersaing didunia kerja yg hanya mendahulukan orang yg jenjang pendidikan nya tinggi. Padahal belom tentu orang yg jenjang pendidikan nya rendah namun tidak memiliki skill. Masalah biaya adalah masalah dasar. Ketika biaya tidak di permasalahkan, saya yakin pasti akan banyak bibit unggul yang berkwalitas. Bukan sekedar sarjana yg hanya menjual ijzah. Namun sarjana yg memilik ijazah dan skill yg akan lebih di gunakan didunia kerja.

    Suka

  11. Selamat siang pak. Saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Pak Ranto, bahwa pendidikan itu sangat penting. Tetapi di zaman dahulu pendidikan itu di tinggalkan karena menurut mereka yang lebih penting adalah bagaimana caranya mendapatkan uang. Tapi menurut saya pendidikan itu sangat penting. Karena orang yang berpendidikan itu akan mempunyai wawasan yang luas untuk masa depannya. Jika zaman dahulu banyak orang yang hanya memikirkan bagaimana caranya memiliki uang yang banyak untuk menghidupi atau memenuhi perekonomiannya menurut saya itu salah. Percuma kalo banyak uang tapi tidak bisa mengolahnya dengan benar. Apalagi kalo dia tidak berpendidikan jika ia datang ke jakarta dan ia di ajak untuk bekerja sama kalo ia asal menerima saja tanpa adanya suatu perjanjian didalam sebuah pekerjaan dia akan mudah terkena penipuan karena dia tidak berpendidikan. Selain itu pendidikan itu adalah sebuah jembatan kesuksesan untuk kita.

    Suka

  12. menurut saya artikel ini cukup bagus karna benar sekali kita hidup itu mempunyai masalah,ketika kita dilahirkan dibumi kita harus berjuang untuk dilahirkan itu juga adalah sebuah masalah. dimana masalah itu bisa atau tidak kita hadapi seperti kita memasuki sekolah kita berjuang menyelesaikan masalah yang kita hadapi seperti tes kemudian lingkungan dan banyak hal lainnya. lalu seorang pengusaha yang memulai usahanya. tidak semata usaha itu bisa berkembang pesat banyak faktor masalah yang pengusaha itu hadapi seperti ide atau konsepan untuk membuat perusahan,modal,dll. apa lagi diera globalisasi seperti ini dunia persaingan usaha itu sangat ketat mulai dari mencari sumber daya manusia apalagi pendidikan. pendidikan di indonesia itu sangat lah minim masih banyak orang indonesia yang mengenyam pendidikan hanya sebatas sd dan smp. sedangkan persaingan sudah menuju pasar bebas dimana orang-orang harus mempunyai pendidikan yang lumayan atau harus memiliki skill yang dia punya. sedangkan di indonesia angka pengganguran sangat tinggi, dan mereka tidak memiliki skill untuk mencari pekerjaan.

    Suka

  13. Saya setuju dengan penjelasan yang diberikan oleh pak ranto, kita ada disini karena adanya suatu masalah. Kita akan mengalami persaingan. Dengan adanya kita dikelas ini, kita harus bisa menentukan kemana langkah kita, dan apa yang akan kita lakukan ke depannya. Sekarang banyak selali lulusan sarjana yang belum mendaptkan pekerjaan, mereka rela menerima pekerjaan yang sederajat dengan SMA. walaupun nanti kita lulus dan mendapatkan pekerjaan lulusan sma, dengan adanya kita disini dan kuliah dengan baik, kita pasti lebih memiliki kemampuan dan skill yang lebih luas dari mereka. Dengan bertambah tingginya jenjang pendidikan kita, tinggi pula kemampuan dan skill yang kita miliki. Kita harus bisa bersaing dalam afta 2016 nanti. Hanya orang yg memiliku kemampuan, skill dan pengetahuan yang tinggilah yang dapat memenangkan persaingan tersebut.

    Suka

  14. Saya setuju dengan pembahasan perubahan sosial ini, sebenarnya memang sangat banyak kejanggalan atau penyimpangan yang ada karena terjadi perubahan sosial, sebenarnya kita bisa saja mau menerima atau menolak perubahan sosial, seperti contoh di atas tentang perusahaan yang kebanyakan lebih menerima karyawan karyawan yang telah bergelar, padahal sesungguh nya tidak semua orang bergelar pintar dan begitu pun sebaliknya, padahal banyak orang orang yang hanya lulusan SMA tapi mereka memiliki kreatifitas tinggi yang mampu memajukan usaha usaha tertentu, perubahan sosial begitu melekat sekarang dengan kebudayaan kita, semua harus modern, berpendidikan dsb. Sehingga pandangan orang orang jaman sekarang siapa yang tidak berpendidikan pasti bodoh, siapa yang tidak modern berarti kampungan, begitu melekat perubahan sosial ini sekarang, terkadang kebudayaan dan sopan santun sedikit demi sedikit menghilang dari kebiasaan orang indonesia, yang tadinya begitu kental dengan adat budaya sekarang di tinggalkan menjadi modern dan kebarat baratan, yang tadinya selalu sopan, dalam perkataan maupun pakaian, sekarang berkata dengan bahasa gaul bukan dengan bahasa indonesia atau bahasa daerah yang baik dan benar, dan cara berpakaian sebelumnya berpakaian sederhana sekarang harus bermerk harus mini dan lain sebagainya.

    Suka

  15. Yaph ! Saya setuju dan tertarik dengan topik ini. Memang sekarang banyak sekali orang yang hanya menimba ilmu dikarenakan hanya mengejar “title” . Saya tidak mengerti maksud dan tujuan mereka hanya mengejar title tanpa memahami apa arti tentang ilmu pendidikan. Buat apa mereka buang uang mereka hanya untuk title tanpa memahami dan mengerti bahwa ilmu itu juga penting untuk mereka ketahui ? Kalau hanya mengejar title bagaimana etika atau attitude bangsa kita yang akan mendatang ? Hanya mementingkan cover tnpa memikirkan isi nya ? Hanya mementingkan gaya tetapi tidak memahami mksud isi dan tujuan nya ? Saya juga tidak mengerti mengapa orang yang datang dr luar kota banyak sekali berbondong2 ke jakarta untuk mencari pekerjaan ? Pdhal untuk mengais rejeki dijakarta sekarang membutuhkan kecanggihan dalam berteknologi, mempunyai ilmu atau wawasan yang luas yang bisa menciptakan hasil karya dan ide-ide yang baru ? Sedangkan belum tentu mereka bisa tamat dari pendidikan dasar. Kalau yang saya tahu mereka bilang cari kerja dijkrta itu gampang, dengan memungut banyak sampah bisa di jadikan uang . Apakah nanti nya masa depan bangsa kita hanya sekedar memungut sampah saja ? . Pdhal menurut saya dengan mereka bercocok tanam atau berladang dikampung halaman saja itu sudah jauh lebih baik ketimbang mereka di jakarta hanya mengadahkan tangan meminta belas kasihan dari orng2. Justru bagi saya hidup di jakarta itu keras , tidak mudah mendapatkan uang yang halal. Dan sekarang bisa di liat etika2 para pengamen di jalanan yang dipaksa untuk mencari uang. Apakah mereka mempunyai etika baik ? Tidak ! Jika mereka tdk di beri uang mereka bisa mencaci maki atau menghina orang yang tidak mau memberi uang tersebut. Jadi bagi saya tlong jika memang ingin merantau di dalam suatu kota yang baru dipersiapkan sebisa mungkin attitude anda, wawasan anda agar mereka bisa menjadi para pesaing yang profesional yang bisa menciptakan ide2 yang baik serta bermanfaat.

    Suka

  16. Yes, saya sangat setuju dengan pertanyaan Pak Ranto diatas. Seperti yang pertama kali beliau sampaikan di pertemuan mata kuliah kapita selekta “kita ada disini sekarang larna da masalah”. Perubahan sosial dan kebudayaan di Indonesia ini memang sangat berpengaruh sekali terutama dikehidupan sehari-hari. Di kebudayaan contohnya yaitu misalnya kita meniru jika ada orang luar yang datang keindonesia dengan pakaian yang mini nah itu bisa membuat pengaruh terhadap kita dan orang lain maka terjadilah perubahan. Perubahan sosial itu bisa bercontoh pada pendidikan. Banyak sekali orang yang terhenti sekolahnya hanya sampai SLTA atau sederajat. Orang yang hanya lulusan SLTA atau sederajat sudah diterima kerja sebagai karyawan saja itu sudah Sangat beruntung sekali karna biasanya orang yang lulusan sederajat begitu belum punya keahlian yang lebih. Jadi sekarang sepintarnya kita saja bagaimana caranya kita memilah perubahan-perubahan itu agar bermanfaat untuk kehidupan kita masing-masing. Thankyou

    Suka

  17. Saya setuju dengan yang di sampaikan oleh pak ranto,karna perubahan sosial antara budaya itu berarti sebuah gejala perubahan sosial dan budaya ,perubahan sosial budaya meupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dan budaya,seperti budaya indonesia hilang karna masuk nya pengaruh dari bangsa barat,dari cara teknologi,banyak orang orang indonesia mengidamkan handphone yang berkualitas,beberapa orang untung mendapatkan handphone yang seperti itu memerlukan juga usaha,tetapi ada juga dari kalangan bawah yang ingin handphone seperti itu,oleh sebab itu orang orang itu banyak yang melakukan hal kejahatan,sepeti mencuri dan membunuh,alasan lain mereka melakukan itu karna untuk kebutuhan sehari-hari mereka yang kurang,oleh sebab itu mereka melakukan hal itu tanpa memikirkan efek samping dari mencuri itu,bisa saja mereka bila ketauan mencuri di bunuh di tempat,di pukul oleh mayarakat sekitar dan juga masuk kedalam penjara beberapa tahun untuk membuat mereka jerah atas perubahan mereka,tapi tidak banyak juga orang belajar dari pengalaman,dan masih ada saja yang melakukan tindak kriminal di indonesia,dan yang keluar dari penjara mereka juga terkadang tidak jerah,malah mereka bisa saja melakukan hal itu lagi,karna tidak ada tata krama juga mereka melakukan hal itu,sebelum nya mereka belum mengerti akan hal seperti itu,karna mereka lama bertempat di pinggiran jalan.

    Suka

  18. sangatlah menarik pembahasan perubahan sosial dan modernisasi. dari penjelasan pak ranto dan presentasi saya, sudah semakin mendetail tentang perubahan sosial dan modernisasi. kita berada di sini karena masalah, masalah yang sangat sering di alami adalah masalah ekonomi. masyarakat pedalaman datang ke jakarta hanya untuk bekerja karena mereka yang di imingimingi kalau di jakarta bisa mendapatkan perkerjaan. kenyataannya tidak semua mendapatkan pekerjaan karena masalah ijazah pendidikan. yang punya kreatifitas ia membawa kekhasan makanan daerahnya dan membuka usaha yang lebih inovatif. ada juga yang kembali ke kampung halaman. dan ada juga yang berlatar belakang pemalas yang memilih untuk mengemis. sedangkan saat di kampung halaman mereka yang mengemis dapat menanam sayuran untuk di jual, jadi ada kegiatan yang lebih bermanfaat. jadi menurut saya mendapatkan uang bukan hanya karena pendidikan tapi karena orang itu sendiri niat atau tidak untuk melakukan sesuat bukan dengan cara instan

    Suka

  19. saya amat sangat setuju dengan apa yang telah bapak ranto sampaikan bahwa “kita ada disini sekarang karena sebuah masalah ” . dari pernyataan tersebut saya msh bingung dgn pembahasan kita tntang ” perubahan sosial dan kebudayaan” dan bapak bilang diatas tadi. mengapa demikian? menurut pandangan saya kita semua berkumpul disini karna kita ingin mencapai suatu tujuan yaitu “kesuksesan”. sukses tidak akan kita dapat kan dengan cara yang mudah, kita harus melalui banyak hal dan problem masalah kehidupan , seperti kita semua (yg diperkotaan) berkumpul dikampus ini,kita kuliah disini, dan kita menimba ilmu disini karna kita ingin mnjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari. mengingat persaingan dunia kerja sangat ketat dan sarjana pun msh banyak yang menganggu. berbeda dgn orang pedesaan atau org dulu yg tidak terlalu memikirkan status sosial tapi mereka cukup bnyk yg sukses,entah menjari pengusaha,petani dll yang tidak membutuhkan gelar2 tertentu . dan dr sini lah terbukti bahwa kesuksesan tidak terjamin oleh gelar melainkan skill,kemampuan dan kreatifitas kita dan juga dibekali pengalaman kita. Terima kasih

    Suka

  20. Benar sekali pak. Kita sebagai manusia, tidak luput dari perubahan, dari segi budaya, gaya, cara kita berkomunikasi, pendidikan, dan dalam segi lainnya. Pada dasarnya kita manusia tidak luput dari rasa ingin tau, sehingga memicu terjadinya perubahan. Seperti contoh, banyak budaya berpakaian yang datang dari luar negri, akhirnya kita jadi tertarik untuk mengikuti, itulah awal mulanya terjadi sosial. Jadi pada intinya, menurut saya mau tidak mau kita akan mengalami perubahan sosial. Tetapi disinilah justru peranan kita sebagai warga negara yang cinta kepada negri ini untuk mempertahankan kebudayaan asli bangsa kita agar tidak habis termakan oleh zaman. Dan juga diperlukan pendidikan agama, dan kebudayaan yang kuat kepada setiap individu, untuk dijadikan sebagai bekal untuk kedepan nanti. Jadi kita sebagai warga negara yang baik harus senantiasa mempertahankan budaya asli negara kita, karna perubahan itu, pasti terjadi setiap saat.

    Suka

  21. Siang, saya telah membaca artikel di atas, sangat menarik topik kali ini yakni tentang “Perubahan Sosial dan Kebudayaan”. Konten konten yang terdapat pada artikel tersebut membuat saya semakin tersadar akan masalah yang tak akan terputus di sekeliling kita. Satu masalah selesai maka akan muncul masalah berikutnya dan begitu selanjutnya. Dalam semboyan Bapak MRG diatas “Kita bertemu disini karena masalah”. Awalnya saya belum paham apa yang dimaksudkan oleh Bapak MRG tetapi setelah membaca artikel diatas barulah saya mengerti. Sebagaimana di sebutkan dalam point diatas seperti pendidikan, Kesempatan Kerja, Era industry padat karya sudah kalah, Era globalisasi semakin meruncing, dan urbanisasi. Inilah point point yang berkaitan dengan perubahan sosial dan kebudayaan. Saya pribadi setuju dengan artikel ini karena dalam kehidupan sehari hari kita mengalami perubahan dan juga kebudayaan. Dan tidak bisa disanggah dan dipungkiri kalau saja perubahan perubahan tersebut terjadi. Untuk bisa mengatasi perubahan perubahan sosial dan juga kebudayaan tersebut maka kita harus memiliki bekal yang cukup. Apasih yang dimaksudkan “bekal yang cukup?”. Ya kita harus bisa mendewasakan diri kita terhadan point point yang telah tertulis diatas. Kita harus mampu membalance kan antara pendidikan dan skill dan lain sebagainya. Disini kita dituntut untuk memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, keterampilan yang handal untuk bisa melawan para saingan di era industri dan globalisasi yang kini amat sangat menyeramkan. Apalagi ditambah masyarakat yang slalu berurbanisasi untuk mengadu nasib dengan kita. Terima kasih.

    Suka

  22. sangat bagus tentang materi perubahan sosial dan budaya .tanggapan saya dalam masalah sosial memang tidak di ragukan gelar adalah segalanya . yang penting gelar tinggi anda kerja . tapi coba lihat apa yang mempunyi gelar perkerjaan nya bisa se bagus gelarnya? coba tengok banyak orang yang lebih memiliki skill kemampuan yang baik tapi karena keterbatasan pendidikan banyak dari merka tidak dapat bekerja . di tambah sekarang di era perindsutrian jaman sekarang banyak tenaga tenaga asing yang masuk dan bekerja di indo . yaa tentu persaingan menjadi lebih ketat dan yaa anda semua juga pasti tau akan lebih banyak pengangguran . budaya? yaa ini laah yang hampir di lupakan . banyak budaya masuk dari luar seperti fasihon shortdress kemben hotpants yaa pakaian yang minim sering sekali kita temukan di jalan mall resto dan sebagainya. kita boleh saja mengikuti budaya yang masuk dari luar tapi kita harus juga meperhatikan aspek norma kesopanan dan budaya di indonesia .

    Suka

  23. Siang, saya telah membaca artikel di atas, sangat menarik topik kali ini yakni tentang “Perubahan Sosial dan Kebudayaan”. Konten konten yang terdapat pada artikel tersebut membuat saya semakin tersadar akan masalah yang tak akan terputus di sekeliling kita. Satu masalah selesai maka akan muncul masalah berikutnya dan begitu selanjutnya. Dalam semboyan Bapak MRG diatas “Kita bertemu disini karena masalah”. Awalnya saya belum paham apa yang dimaksudkan oleh Bapak MRG tetapi setelah membaca artikel diatas barulah saya mengerti. Sebagaimana di sebutkan dalam point diatas seperti pendidikan, Kesempatan Kerja, Era industry padat karya sudah kalah, Era globalisasi semakin meruncing, dan urbanisasi. Inilah point point yang berkaitan dengan perubahan sosial dan kebudayaan. Saya pribadi setuju dengan artikel ini karena dalam kehidupan sehari hari kita mengalami perubahan dan juga kebudayaan. Dan tidak bisa disanggah dan dipungkiri kalau saja perubahan perubahan tersebut terjadi. Untuk bisa mengatasi perubahan perubahan sosial dan juga kebudayaan tersebut maka kita harus memiliki bekal yang cukup. Apasih yang dimaksudkan “bekal yang cukup?”. Ya kita harus bisa mendewasakan diri kita terhadan point point yang telah tertulis diatas. Kita harus mampu membalance kan antara pendidikan dan skill dan lain sebagainya. Disini kita dituntut untuk memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, keterampilan yang handal untuk bisa melawan para saingan di era industri dan globalisasi yang kini amat sangat menyeramkan. Apalagi ditambah masyarakat yang slalu berurbanisasi untuk mengadu nasib dengan kita. Terima kasih.

    Suka

  24. Saya sudah membaca materi mengenai pembahasan perubahan sosial dan kebudayaan.
    1. Menurut saya mulai sekarang kita harus membuka mata , hati dan pikiran. Mengubah cara pandang kita.
    Kita tidak boleh menyia-yiakan masa-masa di bangku kuliah ini. Seraplah semua ilmu sebanyak-banyaknya. Agar kita nantinya dapat memenangkan saingan . Kalau kita sudah dapat menyerap banyak ilmu. Kita dapat lebih percaya diri dalam persaingan kerja.
    2. Memang berat kita memilih cara hidup 2 anak cukup. Karena kebanyakan kita (saya) menginginankan banyak anak.
    3. Kita rubah cara pandang hidup kita. Kita berfikir membuka lowongan pekerjaan daripada terlalu fokus mencari pekerjaan. Karna ada kata-kata ” kita harus sudah memiliki usaha di usia minimal 25/27
    4.kita harus memiliki pemikiran bahwa kita juga memiliki banyak potensi dalam diri kita. Kita memiliki kekuatan yang besar. Sehingga kita tidak takut dalam menghadapi persaingan dengan bangsa lain.
    5. Kalau tidak sadar sekarang. Mau sadar kapan lagi. Mungkin bagi mereka yang sudah hidup di pinggir-pinggir sungai. Mereka tidak pindah karena mereka tidak memahami. Bahwa yang mereka lakukan tidak akan membuat mereka maju. Dan akibatnya pada generasi anak-anak mereka. Mungkin dengan kita memberikan penyuluhan atau sosialisai tentang bahawanya hidup di pinggir sungai. Dan cara hidup nyaman dan bersih. Mereka mungkin akan sadar dan dapat pindah ke daerah-daerah pedesaan yang memang masih banyak lahan yang kosong. Yang dapat mereka dirikan rumah dengan cara umum juga . ( dengan cara mereka tetap membeli tanah. Lalu mereka baru mendirikan rumah )…

    Terima kasih atas waktunya
    Salam jempol. Bibit unggul
    Vicky rizza

    Suka

  25. pembahasan pak Ranto kali ini sangat menarik. pembahasan tentang perubahan sosial dan kebudayaan ini sangat menyadar kan kita akan hal hal yang bisanya kita tidak pedulikan tetapi ternyata sangat berpengaruh untuk kehidupan kita. perubahan perubahan sosial yang bisa menyebabkan suatu konflik yang besar. contohnya seperti tata krama dan norma norma yang lambat laun akan memudar karna adanya kemajuan teknologi dan new media. mungkin suatu saat bisa terjadi dimana orang orang tidak mempunyai tata krama dan norma. manusia akan menjadi terlalu bebas. dan kehidupan manusia akan berjalan tanpa moral. contoh lain seperti budaya bersilahturahmi. karena adanya new media dan kemajuan teknologi, budaya ini akan menghilang. karena kemajuan teknologi tersebut bisa memudahkan kita berkomunikasi. istilahnya seperti “yang dekat menjadi jauh, dan yang jauh akan menjadi dekat”. akan tetapi semua itu bisa kita atasi bila kita dapat belajar dari perubahan perubahan sosial dan budaya tersebut. kita bisa menghindar dari konflik konflik negatif yang di sebabkan oleh perubahan sosial dan budaya.

    Suka

  26. saya setuju dengan pernyataan pak ranto bahwa masalah – masalah itulah yang membuat kita berubah. mustahil bagi seorang manusia untuk menolak atau menghindari semua hal itu. manusia harus lebih baik karena tuntutan kehidupan yakni hanya mereka yang berkompeten lah yang dapat bertahan dalam sosial seleksi alam . banyaknya pengangguran di indonesia yang belom mendapatkan lapangan kerja karna pendidikan yang rendah atau status ekonomi yang rendah untuk melanjutkan pendidikan yang tinggi karna itu pemerintah harus menambah lowongan pekerjaan kepada pengangguran dan memberi pendidikan gratis kepada masyrakaat yang tidak mampu.

    Suka

  27. Ya… Saya setuju dengan apa yang pak ranto beberkan diatas.
    “Perubahan Sosial dan Kebudayaan”
    Materi tersebut patut untuk di pelajari untuk kita generasi muda yang akan meneruskan perjuangan orang-orang terdahulu. Perubahan sosial pasti terjadi di setiap hari-hari kita, maupun yang disadari ataupun yang tidak kita sadari. Perubahan Sosial pasti bersangkutan dengan Kebudayaan. Sebagai generasi muda, seharusnya kita bisa meneruskan kebudayaan-kebudayaan yang sudah ada memang sejak dari dulu. Tidak seharusnya kita malah menghilangkan kebudayaan tersebut dari diri kita. Terimakasih.

    Suka

  28. saya sangat setuju dengan yang disampaikan pak Ranto dengan materi ‘Perubahan Sosial dan Kebudayaan’. “”Kita disini sekarang karena masalah”” ya itu sangat menarik dan benar adanya. Masalah yang sedang kita hadapi sekarang adalah persaingan. Salah satunya persaingan pendidikan . Pendidikan adalah jembatan ilmu untuk memenangkan persaingan . Tetapi zaman dahulu orang-orang tidak mementingkan pendidikan karena bagi mereka pendidikan tidak penting. Tetapi karena adanya perubahan sosial sekarang orang-orang lebih mementingkan pendidikan dan berlomba-lomba untuk mendapat ilmu yang lebih banyak dan ingin mendapat gelar yang lebih tinggi

    Suka

  29. Saya setuju dengan apa yang dikatakan pak ranto bahwa pendidikan merupakan salah satu yang mempengaruhi perubahan sosial dan kebudayaan. Sebagai contohnya pada zaman setelah masa penjajahan diindonesia banyak masyarakat yang belum berfikir bahwa pendidikan itu penting, bahkan yang bisa sekolah hanya anak-anak para pejabat. Mereka yang tidak mengenyam pendidikan hanya dirumah dan masa depannnya tidak terarah. Kebudayaan kita menganggpa bahwa perempuan itu tidak perlu perpendidikan tinggi karena mereka hanya akan mengurus dapur. Padahal, baik laki-laki maupun perempuan itu harus berpendidikan tinggi untuk memajukan bangsa, paling tidak sampai tamat SMK/SMA. Akhirnya Pemerintah pun ikut mendorong untuk memajukan bangsa dengan program sekolah gratis selama 12tahun, agar masyarakat dapat juga merasakan pendidikan. Dan tidak bisa pungkiri bahwa perusahaan-perusahaan juga mencari tenaga kerja yang memiliki gelar arena tuntutan persaingan pekerjaan.

    Suka

  30. saya setuju dengan ungkapan diatas, masalah yang dipicu oleh perubahan sosial dan kebudayaan. dampak dari perubahan sosial dan budaya memang sangatlah besar pengaruhnya. dari ungkapan di atas, perubahan sosial dan budaya sangat mempengaruhi kebutuhan kita. saya mempunyai kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut saya perlu uang. uang dapat diperoleh dengan bekerja, sekarang dunia pekerjaan sangatlah ketat persaingannya karna diakibatkan oleh perubahan sosial dan kebudayaan. untuk bisa menang dalam dunia pekerjaan tersebut, saya butuh pendidikan yang tinggi. sangat lah berpengaruh bukan perubahan sosial dan kebudayaan pada kebutuhan kita sendiri? ini adalah pendapat dari seorang mahasiswa, maaf jikalau ada nya ke sok tahu-an. Terima Kasih

    Suka

  31. yang dituliskan diatas bener sekali. berlomba lomba orang bersekolah dan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan untuk bertahan hidup dizaman yang semakin maju. persaingan yang ketat dimana dimana. era industry yang lebih memilih tenaga mesin dari pada manusia yang terjadi perubahan sosial dan kebudayaan. perkembangan IT yang sangat maju dan zaman sekarang syrat untuk melamar kerja dengan menguasai IT. yang dapat kita lakukan sekerang adalah belajar setinggi tingginya agar kita dapat bersaing.

    Suka

  32. Setelah saya membaca artikel ini, saya suka sekali dengan tulisan ini karna semua hal yang tertulis di dalam artikel ini memang terasa adanya. Dari kita berkumpul di dalam kelas di karenakan adanya suatu masalah hingga sampai tulisan yang terakhir. Memang benar semua orang butuh pendidikan agar dapat bersaing dalam mencari lapangan pekerjaan yang amat ketat. Karena kalau pendidikan hanya sampai di SLTA cukup sulit untuk mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan. Maka dari itu banyak sekali orang-orang yang melanjutkan hingga kuliah dan baru mencari kerja. Tapi tidak sedikit juga orang yang berkuliah hanya mencari gelar bukan ilmunya. Seseorang secara tidak langsung di suruh untuk lebih kreatif dari sebuah mesin. Hal ini di buktikan bahwa banyaknya karyawan yang di PHK akibat di gantikan oleh sebuah mesin. Tidak sedikit pula orang-orang dari desa dengan modal nekat datang ke kota besar dengan skill seadanya. Maka penting sekali pendidikan untuk dapat bersaing dalam memperoleh pekerjaan yang selayaknya.

    Suka

  33. saya sangat setuju dengan kutipan diatas karena menurut saya semakin kesini semua akan berubah dan kita harus menerimanya bisa atau tidak. di indonesia khususnya lapangan pekerjaan sekarang memang sudah susah digapai oleh masyarakat yang berpendidikan minim. itu juga yang harus dipikirkan pemerintah kita agar negara kita tidak tertinggal oleh yang lain. menurut saya tentang masalah urbanisasi itu saya juga setuju apa salahnya kita mencintai daerah kita tanpa harus mencari nafkah dan memenuhi kota besar karna mereka tidak mempunyai pendidikan yang cukup.

    Suka

  34. Benar sekali bahwa masalah-masalah itulah yang menjadikan kita pekerja keras. Sehingga mau tidak mau harus menjadi bibit unggul, dalam artian mempunyai skill lebih.

    Untuk saat ini, para lulusan sarjana agaknya sudah mengetahui konsekuensi-konsekuensi yang akan ditempuh saat ia menjadi Job Seeker nanti. Mereka tahu informasi pahit tentang lebih banyaknya pengangguran lulusan sarjana dibandingkan dengan lulusan SLTA. Namun ada suatu alasan yang kasarnya dia ingin mendapatkan pekerjaan dengan strata yang lebih tinggi dibanding pekerjaannya para lulusan SLTA. Logisnya, lulusan sarjana mempunyai kesempatan lebih luas dan diperhitungkan dibanding lulusan SLTA. Memang benar bahwa banyak lulusan sarjana yang terpaksa mengambil posisi kerja dilevelnya tamatan SLTA, namun setidaknya dia lebih menonjol di kelompok kerja itu, dengan syarat dia harus punyai “SKILLnya lulusan sarjana”.

    Dewasa ini lapangan kerja memang terbatas, namun sekali lagi kita harus BERUBAH, yakni merubah mindset kita bahwa saat membutuhkan pekerjaan kita bukan hanya seorang Pencari Pekerjaan namun juga seorang Pembuat Pekerjaan. Anak bangsa harus berani menciptakan usahanya sendiri, baik usaha dengan modal besar maupun usaha kecil menengah. Pemerintah juga menyediakan modal bagi para pengusaha, karena titik fokus pemerintah adalah mengurangi angka pengangguran dan peningkatan moral kehidupan masyarakat, jalannya adalah melalui pendidikan dengan spekulasi yakni masyarakat bisa berfikir kreatif kedepannya.

    Suka

  35. saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh pak Ranto. Hidup ini adalah sebuah masalah. Dan kita dipertemukan disini karena sebuah masalah. dengan pengaruh globalisasi dan kehidupan yang semakin modern memaksa kita untuk berlomba-lomba menjadi pemenang. pada era globalisasi ini, setiap individu pasti menginginkan hidup yang lebih baik. lain halnya pada jaman dahulu, masih banyak orang-orang awam yang belum dan tidak mengerti dengan status sosial. banyak anak-anak dari mereka yang tidak melanjutkan pendidikan. karena mereka berfikir dengan hidup di pedesaan persaingan belum terlalu penting. beda dengan era modern kali ini, orang-orang di pedesaanpun berlomba-lomba untuk bersaing dan berjuang sampai ke kota besar untuk memenangkan persaingan. inilah faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya, yaitu perubahan era globalisasi yang semakin modern dan persaingan yang semakin lama semakin ketat yang memaksa kita untuk menjadi seorang pemenang.

    Suka

  36. Sangat menarik pembahasan tentang perubahan sosial dan kebudayaan ini. Sebenarnya banyak sekali penyimpangan yg timbul karna adanya perubahan sosial ini, karna setiap manusia dalam hidupnya pasti mengalami perubahan, karna tdk ada yg kekal didunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Tdk bisa dipungkiri bahwa kitapun tdk bisa menolak adanya perubahan yg terjadi dikehidupan sehari-hari, baik dalam hal pendidikan, kebudayaan, teknologi, pekerjaan atau apapun aspek-aspek lainnya yg menyebabkan perubahan tingkah laku seseorang. Misalnya dlm aspek kebudayaan. Dalam aspek kebudayaan kita pun tdk bisa menolak budaya yg sebenarnya tanpa kita sadari melenceng dr kebudayaan kita sebgai bangsa indonesia, contohnya tren/mode fashion baju yg sering kita gunakan dlm kehidupan sehari hari. Pakain yg banyak digunakan oleh kebanyakan kaum menengah keatas yg lbh terbuka atau minim bahan. Dari sini saja kita dapat menyimpulkan bahwa tanpa kita sadari perubahan itu sendirilah yg merubah perilaku kita dalam bersosialisasi. Tdk hanya perubahan sosial yg terjadi karna kebudayaan, banyak perubahan yg baik yg terjadi dan berpengaruh pd kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketergantungan kita terhadap teknologi yg tanpa kita sadari memang sangat membantu kita dalam proses belajar dan mencari informasi akan sesuatu hal yg tdk kita ketahui. Untuk itu persepsi orang akan perubahan sosial kebudayaan inikembali lagi pada diri masing-masing, bagaimana cara mereka memilah perubahan sosial tsb agar bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.Terimakasih

    Suka

  37. Saya sangat setuju dengan pembahasan tersebut karena perubahan sosial dan budaya sangat terlihat.Oleh karena itu kita harus membantu masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan dengan membuat lapangan kerja yang luas.Dengan adanya lapangan kerja yang luas membantu masyarakat dikit demi sedikit dan berkurangnya angka pengangguran di Indonesia ini.Memiliki komitmen tinggi untuk nilai sosial.Kita harus sadar bahwa masyarakat akan menghadapi masalah perubahan sosial yang selalu terjadi sebagai dampak proses sosial.Dampak itu sendiri ada dampak negatif dan positif. seperti runtuhnya institusi sosial dan pudarnya budaya lokal. Tradisi dan budaya lokal dapat hilang secara perlahan-lahan karena ditinggalkan oleh masyarakatnya sediri. Perubahan sosial telah menimbulkan dampak pada pola-pola hubungan sosial antar warga masyarakat, dan pola-pola perilaku gaya hidup (life style).

    Suka

  38. saya sangat setuju dengan kutipan diatas. bahwa perubahan sosial budaya pasti akan terjadi baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.dan pendidikan memang hal yang sangat penting di indonesia. karena di indonesia lapangan kerjanya sangat terbatas .maka dari itu di indonesia bagi orang-orang yang pendidikannya kurang , maka mereka akan kalah bersaing dengan orang-orang yang level pendidikannya lebih tinggi. setidaknya bila tidak berpendidikan tinggi, mereka harus memiliki skill (kemampuan) yang berguna untuk kehidupannya sendiri di masa depan.dan juga harus memiliki kreatifitas yang tanpa batas untuk menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri kita. agar tidak kalah bersaing dengan orang-orang yang berpendidikan tinggi. dan juga agar tidak kalah berprestasi dengan orang-orang yang level pendidikannya lebih tinggi.

    Suka

  39. sangat bagus sekali artikelnya dan sangat tepat apa yg dijelaskan oleh pak dosen Ranto tapi saya akan menambahkan materi perubahan sosial lebih jelas . peruuubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.
    Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbanding­an dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-peru­bahan.
    Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang meng­alami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat. menurut Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa perubahan sosialpada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor yang tunggal. Menurut Robin Williams, bahwa pendapat dari faham diterminisme monofaktor kini sudah ketinggalan zaman, dan ilmu sosiologi modern tidak akan menggunakai interpretasi-interpretasi sepihak yang mengatakan bahwa perubahan itu hanya disebabkap oleh satu faktor saja.
    Jadi jelaslah, bahwa perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut disebabkah oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang kompleks. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosialadalah perubahan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkung an, karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.

    Suka

  40. “Kita bertemu disini karena masalah” salah satu pernyataan dari pak Ranto yang sangat saya sukai dan saya setujui. Mengapa? Karena pada dasar nya kita semua adalah makhluk sosial yang setiap saat membutuhkan bantuan orang lain. Biasanya salah satu sifat buruk kita yaitu mendekati orang-orang yang sedang satu masalah atau satu nasib dengan kita. Misalnya mahasiswa fakultas ekonomi dengan fakultas teknik akan jarang berkomunikasi dan bertemu karena mereka beda masalah dan tujuan. Hal seperti ini menjadi kebudayaan yang menurut saya kurang positif tetapi telah berjalan wajar di masyarakat. Kebudayaan seperti ini juga berdampak pada perubahan sosial. Hubungan sosial semakin sempit, artinya kita hanya akan bersosialisasi dengan hanya orang-orang itu dan otomatis informasi yang kita dapat hanya seputar itu saja tanpa bisa berkembang secara luas.
    Perubahan terjadi secara terus menerus dan tidak dapat di hentikan. Karena satu-satu nya yang tidak berubah dalam hidup ini adalah perubahan itu sendiri. Gadget misalnya, adalah teknologi media baru yang sangat mempengaruhi perubahan sosial akhir-akhir ini. Bayangkan masa kecil kita dulu, tanpa hp, internet, i-phone dll tapi kita tetap tertawa tanpa beban bersama teman-teman kita yang lain. Rasa persahabatan kita pun sangat erat dan tidak ada sifat individualisme diantara kita semua.

    Suka

  41. Setelah saya baca dan simak saya setuju. Perubahan sosial sangat berpengaruh pada masyarakat, begitu juga budaya. Baik perubahan secara cepat dan lambat maupun perubahan direncanakan dan tidak direncanakan. Budaya juga sangat berpengaruh kepada Masyarakat, karena salah satu yang mendorong terjadinya perubahan sosial adalah budaya. Sebagai generasi muda kita juga harus patut untuk mempelajari mempelajari teori ini agar kita mampu mengerti apa yang sedang terjadi disekeliling kita atau di kehidupan kita. Terimakasih!:)

    Suka

  42. Niceeee, saya sangat menyukai dengan apa yang sudah bapak jelaskan pada mata kuliah tersebut. yang membahas tentang perubahan sosial dan kebudayaan, karena memang pentingnya sebagai generasi muda untuk menguasai IT diberbagai kalangan. karena semakin lama dunia semakin keras dan manusia hidup dimanjakan dengan mesin/robot. Maka dari itu kita generasi muda harus memahami arti perubahan sosial dan kebudayaan agar tidak salah arah untuk kedepannya. Dan selain menguasai IT juga manusia harus menambah skill. Saya sangat menyukai dan menyetujui penjelasan bapak. Terimakasih sudah boleh koment hehe

    Suka

  43. dari apa yang telah saya baca diatas saya setuju dengan apa yang pak ranto jelaskan tentang perubahan sosial dan benarkah kita berada disini karena suatu masalah? saya setuju karena itu benar adanya, saya melanjutkan kuliah karena saya ingin mendapatkan ilmu yang lebih atau adapun orang yang kuliah karena tuntutan dari orang tua atau ada pula tempat kerja nya yang menuntut karyawannya harus sarjana dan bergelar. semua itu masalah bukan? dan masih banyak alasan lain yang itu semua adalah masalah. di ambil dari Pendidikan adalah jembatan untuk memenangkan persaingan, apa memang harus orang yang berpendidikan yang dapat menembus pasar kerja? bagaimana orang yang berpendidikan hanya sekedar mengejar gelar dan tidak menelan ilmu nya? dia memang bisa dikatan berpendidikan, tapi mengingat pendidikan di Indonesia yang memang apa2 butuh biaya bagaimana nasib dari individu yang memang ulet dan bersungguh2 untuk mencari ilmu tetapi terhambat biaya? kalau kita telaah orang yang mengenyam pendidikan tersebut level keteguhan dalam bekerja nya melebihi orang mempunyai gelar? tapi semua perusahaan kini hanya mempekerjakan orang yang mengenyam pendidikan tinggi, lalu kita kemanakan orang2 yang mempunyai kemampuan tapi terhambat oleh gelar sarjana nya? mengapa tidak dalam perekruitan karyawan yang dinilai adalah skill masing2 individu bukan diliat dari gelar? apa gelar menentukan seberapa hebatkah ilmu yang kita punya? saya banyak menemukan orang yang berkuliah hanya mengejar gelar bukan mengejar ilmu, gengsi katanya kalau tidak bergelar malu nanti kalau ditanya orang hanya lulusan SMU dan sederajat nya

    Suka

  44. Sangat menarik pembahasan tentang perubahan sosial dan kebudayaan ini. Sebenarnya banyak sekali penyimpangan yg timbul karna adanya perubahan sosial ini, karna setiap manusia dalam hidupnya pasti mengalami perubahan, karna tdk ada yg kekal didunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Tdk bisa dipungkiri bahwa kitapun tdk bisa menolak adanya perubahan yg terjadi dikehidupan sehari-hari, baik dalam hal pendidikan, kebudayaan, teknologi, pekerjaan atau apapun aspek-aspek lainnya yg menyebabkan perubahan tingkah laku seseorang. Misalnya dlm aspek kebudayaan. Dalam aspek kebudayaan kita pun tdk bisa menolak budaya yg sebenarnya tanpa kita sadari melenceng dr kebudayaan kita sebgai bangsa indonesia, contohnya tren/mode fashion baju yg sering kita gunakan dlm kehidupan sehari hari. Pakain yg banyak digunakan oleh kebanyakan kaum menengah keatas yg lbh terbuka atau minim bahan. Dari sini saja kita dapat menyimpulkan bahwa tanpa kita sadari perubahan itu sendirilah yg merubah perilaku kita dalam bersosialisasi. Tdk hanya perubahan sosial yg terjadi karna kebudayaan, banyak perubahan yg baik yg terjadi dan berpengaruh pd kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketergantungan kita terhadap teknologi yg tanpa kita sadari memang sangat membantu kita dalam proses belajar dan mencari informasi akan sesuatu hal yg tdk kita ketahui. Untuk itu persepsi orang akan perubahan sosial kebudayaan inikembali lagi pada diri masing-masing, bagaimana cara mereka memilah perubahan sosial tsb agar bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.Terimakasih

    Suka

Apa Komentar Anda