TEORI-TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA

TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA

Tradisi Sosiopsikologis

Ada 3 program teoretis media mempengaruhi kita :

  1. Tradisi pengaruh secara umum, yaitu (a) bagaimana individu menggunakan media; (b) Menunjuk salah satu hasil budaya dari pengaruh media
  2. Tradisi pengaruh Klapper mengembangkan tesis bahwa komunikasi massa tidak langsung menyebabkan pengaruh pada audiens, tetapi termediasi oleh variabel lain.

Jadi media adalah salah satu alasan pendukung Teori tentang keterbukaan selektif merupakan teori lain yang muncul untuk menjelaskan pengaruh media, pengaruh pada audiens dimediasi oleh selektifitas, seperti faktor kelompok dan interpersonal yang berarti bahwa anggota audiens bersifat selektif dalam keterbukaan mereka terhadap informasi

MEDIA ELEKTRONIK

Teori pengembangan dari George Gerbner menyatakan bahwa :

televisi menghadirkan cara untuk memandang dunia; Televisi adalah sebuah sistem penceritaan yang tersentralisasi. Melebihi penghalang historis buku dan mobilitas, televisi telah menjadi sumber menjadi sumber umum dari sosialisasi dan informasi sehari-hari (terutama hiburan) dari populasi yg heterogen. Gerbner menyebutkan pengaruh ini dengan pengembangan krn televisi diyakini sebagai agen penyetara budaya atua mengembangkan suatu budaya. Analisis pengembangan berkaitan dengan keseluruhan pola yang dikomunikasikan secara kumulatif oleh televisi dalm periode ketrbukaan yang panjang bukan oleh isi atau pengaruh tertentu

Penggunaan, Kepuasan dan Ketergantungan

Pendekatan ini berfokus pada konsumen / anggota audiens daripada pesannya. Disini audiens dianggap sebagai sebagai audiens aktif dan diarahkan oleh tujuan yang sangat bertanggunjawab dalam memilih media untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri Media dianggap sebagai satu – satunya faktor yg mendukung bagaimana kebutuhan terpenuhi dan audiens dianggap sebagai perantara yg besar, mereka mengetahui kebutuhan mereka dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut

Teori Dugaan Philip Palmgreen menciptakan sebuah penjabaran bahwa kepuasan yang anda cari dari media ditentukan oleh sikap/keyakinan anda terhadap media dan penilaian tentang material ini. Rumus Palmgreen : n GS i = Σ b i e i I dimana : GS i = kepuasan yang dicari b i = keyakinan e i = penilaian Ketika anda mempeoleh pengalaman dengan sebuah program, genre atau media, kepuasan yang anda dapatkan selanjutnya mempengaruhi keyakinan juga memperkuat pola pengunaan anda

Teori Ketergantungan Sandra Ball-Rokeach & Melvin DeFleur yg pertama kali mengusulkan teori ketergantungan. Dalam modelnya mereka mengajukan sebuah hubungan integral anatar audiens, media dan masyarakat yg lebih luas Ada 2 faktor yang menentukan seberapa bergantungnya anda pada media : Anda akan menjadi lebih bergantung pada media yang memenuhi beberapa kebutuhan anda daripada media yang hanya sedikit memuaskan saja Stabilitas sosial : ketika perubahan sosial dan konflik meningkat , institusi, keyakinan dan kegiatan yg sdh terbentuk mulai ditentang, mendorong adanya penilaian ulang dan pilihan baru yang terkait dengan pemilihan media. Selama masa perang orang- orang bergantung pada program berita. jika keadaan sudah stabil ketergantungan pada media turun

Tradisi Sibernetika

Opini masyarakat dan spiral ketenangan yaitu :

opini masyarakat sebagai opini yg diungkapkan secara umum sebagai sebuah kelompok alih alih beberapa kelompok individu yg lebih kecil Teori Noelle-Nuemann tentang spiral ketenangan meneruskan analisis dengan menunjukkan bagaimana komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam perkembangan opini masyarakat Spiral ketenangan terjadi ketika individu yg merasa bahwa opini mereka yang terkenal senang mengungkapkan diri, sedangkan mereka yang tidak memikirkan tentang opininya terkenal sebagai orang yang selalu diam, sehingga salah satu sisi maslah beakhir dengan banyaknya publisitas dan sisi lain hanya dengan sedikit publisitas Tesis ini berdasarka pada 2 pemikiran: Manusia mengetahui opini mana yang umum dan mana yg tidak ( makna semi-statistik) Manusia menyesuaikan pengungkapan opini mereka dengan persepsi persepsi ini.

Tradisi Kritis

Bagi sebagian ahli teori kritis merupakan bagian dari sebuah industri budaya yang secara harfiah menciptakan simbol dan gambaran yg dapat menekan kelompok kecil

Teori kritis secara umum melebihi penelitian tentang media karena implikasi budayanya yang luas.

Cabang- cabang teori kritis Media Menurut McQuaail ada 5 cabang utama teori kritis media :

  1. Marxiame klasik : media dipandang sebagai alat bantu dari kelas yang dominan dan sebuah cara untuk para kapitalis menunjukkan ketertarikan mereka dalam menghasilkan keuntungan.
  2. Teori media ekonomi politik : isi media merupakan komoditas untuk dijual dipasaran dan informasi yang sdisebarkan diatur oleh apa yg akan diambil oleh pasar.
  3. Frankfurt School : media sebagai cara untuk membangun budaya, menempatkan lebih banyak penekanan pada pemikiran ketimbang materi
  4. Teori hegemonis : hegemoni merupakan dominasi ideologi palsu atau cara pikir terhadap kondisi sebenarnya. Ideologi tdk disebabkan oleh sistem ekonomi saja, tetapi ditanamkan secara mendalam pada semua kegiatan masyarakat, jadi ideologi tidak dapat dipaksakan oleh salah satu kelompok kepada yang lain, terapi bersifat persuasif dan tidak sadar.
  5. Penelitian budaya : sangat bergantung pada semiotik, para peneliti tertarik pada pemaknaan budaya tentang hasil-hasil media; merka melihat pada cara-cara isi media ditafsirkan, termasuk penafsiran yang dominan oposisional. Penelitian budaya memandang masyarakat sebagai sebuah bidang persaingan gagasan.

Penelitian Media Feminis

Penelitian ini selama bertahun-tahun telah bergeser dari ketertarikan dalam mengkritisi stereotip gender ( penelitian penggambaran gender ) melihat pada bagaimana penggambaran wanita dalam media dipahami oleh audiens ( penelitian penerimaan gender).

Akihr-akhir ini penelitian ini telah tertarik dalam bagaimana audiens sebenarnya membentuk, atau menyamakan makna pesan-pesan media ( penelitian penyamaan makna), dengan pergeseran ini, sudut pandang pada gender juga telah berubah.

Penggambaran dan penerimaan fokusnya ada pada faktor-faktor sosial dan budaya dalam keluarga, institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi bagaimana penggambaran media diterima atau dipahami. Penyamaan Teori – teori terbaru melihat pada bagaimana individu menyamakan makna gender dalam media dengan membuat pilihan tentang bagaimana mereka akan memandang beberapa aspek program media. kadang gender penting dalam produksi makna, kadang tidak penting sama sekali, kepentingannya bergantung pada bagaimana pemirsa menyamakan orientasi mereka pada produksi Jadi,penelitian media feminis menawarkan sebuah pemahaman yang sangat rumit tentang gender dan hubungannya dengan media

Kritik Media Oleh Bell Hooks

Kritik media yang diajukan Bell Hooks memerlukan penggunaan komunikasi untuk mengacaukan dan menghapus ideologi dominasi apa yang ia artikan sebagai patriarki kapitalis supremasi kulit putih. Ideologi dominasi menggunakan penggabungan sistem seksime, rasisme, golongan elite, kapitalisme dan heteroseksisme. Kritik media sangat penting karena sifat penyebaran dan kekuasaan media. Ia tdk membuat media berrtanggungjawab atas ideologi penindasan ; ia meyakini bahwa setiap orang berkontribusi atas kelanjutannya bahkan mereka yang tertindas. Mereka yang terpinggirkan memiliki tanggungjawab untuk mengacaukan wacana yang hegemonik, atau yg menindas, karena mereka melihat “ dari dalam keluar dan dari luar kedalam.

HOOKS DENGAN DICOLONIZATION

Hooks menyatakan dikolonisasi (dicolonization) sebagai cara dasar untuk mengacaukan dominasi. Dikolonisasi yg merupakan dasar bagi pendekatan terhadap kritik media adalah sebuah proses yang mematahkan asumsi realitas budaya yg dominan, termasuk kecenderungan dari orang-orang yang tertindas untuk memperbesar status bawahan mereka 2 bentuk dekolonisasi adalah: kritik kritik penting karena sifat penyebaran media .”politik dominasi memberitahukan cara sebagian besar gambaran yg kita konsumsi dibentuk dan dipasarkan Penemuan Cara utama untuk menciptakan bentu tersebut adalah melalui pembuatan atau hidup dan bertindak dalam cara – cara yg tidak mendominasi dan mengeksploitasi kehidupan seseorang. Bagi hooks dekolonisasi adalah sebuah proses pribadi dan pembentukan pribadi yg menyeluruh dalam kehidupan sehari hari.